Prudential Syariah Hadirkan PRUCritical Amanah. Perlindungan Menyeluruh Terhadap Risiko Penyakit Kritis Sejak Tahap Awal

11 hours ago 1

PRUCRITICAL AMANAH -- Kiri ke kanan: Head of Marketing, Customer & Corporate Communications Prudential Syariah, Adhi Nugraha, Chief Distribution Officer Prudential Syariah, Herwin Bustaman, Head of Product Management Prudential Syariah, Ika Meynita, dan Spesial Bedah Umum Primaya Hospital Makassar, dr Elridho S, Sp. B(K)Onk, melakukan peluncuran produk terbaru dari Prudential Syariah, PRUCritical Amanah, di Makassar, Jumat (22/11).

MAKASSAR, BKM — PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) meluncurkan PRUCritical Amanah. Produk asuransi jiwa tradisional syariah ini memberikan perlindungan komprehensif terhadap risiko penyakit kritis, mulai dari tahap awal hingga tahap akhir. Atau jika terjadinya risiko meninggal dunia yang memberikan santunan kepada penerima manfaat.

Chief Distribution Officer Prudential Syariah, Herwin Bustaman, mengatakan, selain meningkatkan kelangsungan hidup, deteksi dini juga membantu mengurangi beban finansial pengobatan penyakit kritis yang tidak murah dikarenakan adanya kenaikan biaya kesehatan yang terjadi secara global maupun di Indonesia.
”Oleh karena itu, dengan semangat #LebihAwalLebihTenang, kami menghadirkan produk PRUCritical Amanah yang memungkinkan Peserta Lebih Tenang ketika menghadapi risiko penyakit kritis, sehingga mereka dapat fokus pada proses penyembuhan tanpa terbebani oleh biaya yang berat dan lebih siap secara finansial,” kata Herwin.
Sementara itu, Head of Product Management Prudential Syariah, Ika Meynita, menjelaskan, PRUCritical Amanah menawarkan tiga manfaat utama.

Manfaat utama dari PRUCritical Amanah meliputi perlindungan komprehensif untuk penyakit kritis sejak tahap awal, bebas pembayaran kontribusi sejak terdiagnosis tahap awal dan manfaat akhir kepesertaan sebesar hingga 100 persen santunan asuransi.
Manfaat perlindungan penyakit kritis tahap awal memberikan Santunan Asuransi sebesar 25 persen atau maksimum Rp1 miliar dan peserta juga dibebaskan dari pembayaran sisa Kontribusi setelah pengajuan klaim disetujui.

Sehingga peserta yang terdiagnosis dapat fokus terhadap proses pemulihan. Sedangkan sisa Santunan Asuransi akan dibayarkan jika peserta kembali terdiagnosis tahap akhir atau ketika terjadi risiko meninggal dunia.
Produk ini juga menyediakan plan yang memberikan manfaat akhir kepesertaan hingga 100 persen Santunan Asuransi yang akan diterima peserta pada usia 85 tahun. Manfaat tersebut dapat digunakan untuk kelangsungan hidup di masa depan.
Selama kuartal III/2024 (year-to-date), Prudential Syariah telah dipercayai lebih dari 400 ribu peserta yang diasuransikan di seluruh Indonesia dan telah menyalurkan klaim sebesar Rp1,8 triliun.

”Kami berharap hadirnya produk ini dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya persiapan lebih awal akan risiko yang mungkin terjadi di masa depan. Termasuk risiko dari penyakit kritis. Kami ingin mendorong masyarakat untuk mengambil langkah proaktif lebih awal seperti deteksi dalam melindungi kesehatan serta masa depan finansial mereka sehingga bisa jadi lebih tenang menjalani hidup. Dan pada akhirnya, sesuai misi Prudential Syariah, yaitu semakin banyak keluarga Indonesia yang terproteksi dengan asuransi berbasis syariah,” tutup Herwin.

Mengutip data dari Badan Kesehatan Dunia, WHO (World Health Organization), dalam beberapa tahun terakhir, penyakit kritis semakin sering menyerang kelompok usia produktif dan menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia.

Bahkan di Indonesia, kasus penyakit kritis meningkat hingga 28 persen pada tahun 2023, dari 23 juta menjadi 29 juta kasus. Meski begitu, WHO menyatakan, sebanyak 30 hingga 90 persen kanker dapat dicegah melalui pilihan gaya hidup sehat dan deteksi dini.

Selaras dengan pernyataan WHO, Kementerian Kesehatan juga menyatakan, dengan deteksi dini, presentase kesembuhan kanker mencapai 90 persen.
Namun sayangnya, pada tahun 2023 cakupan deteksi dini salah satu kanker, yaitu kanker payudara di Provinsi Sulawesi Selatan masih rendah. Yaitu sebanyak 267.755 orang atau hanya sekitar 7,9 persen dari target yang ingin dicapai, yakni 70 persen dari jumlah penduduk sasaran.

Data ini menjadi urgensi bagi Prudential Syariah dalam mendorong masyarakat Makassar untuk melakukan deteksi dini penyakit kritis sebagai persiapan lebih awal dan mulai dari pencegahan hingga penanganan medis yang tepat.

Untuk informasi lebih lanjut tentang PRUCritical Amanah, keluarga di Makassar dan sekitarnya dapat menghubungi tenaga pemasar Prudential Syariah atau mengunjungi tautan berikut: https://bit.ly/PRUCriticalAmanah. (mir)

Read Entire Article
Info Buruh | Perkotaan | | |