loading...
Emas menjadi andalan Rusia dalam bertahan selama perangnya melawan Ukraina ketika Moskow dihantam banyak sanksi. Foto/PR via Jerusalem Post
MOSKOW - Menghadapi sanksi, inflasi yang melonjak, dan kekurangan sumber daya manusia, Rusia mengandalkan salah satu komoditas tertua dan paling stabil untuk menopang ekonomi masa perangnya—yakni emas.
Kelompok tentara bayaran Rusia selama ini telah dituduh melakukan pembunuhan dan penyiksaan di Afrika Tengah untuk mendapatkan emas-emas tersebut.
Moskow telah menimbun emas selama hampir dua dekade dan logam mulia ini kini memainkan peran kunci, di samping minyak, dalam keuangan mesin perang Presiden Vladimir Putin.
Baca Juga: Putin Ngotot Syarat Akhiri Perang Adalah Ukraina Serahkan Wilayah ke Rusia
Kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner Group, telah menguasai pertambangan di Republik Afrika Tengah, tempat mereka dikenal kejam dan penuh kekerasan.
Para tentara bayaran tersebut dituduh membunuh orang untuk memperluas cengkeraman mereka pada perdagangan dan melindungi klaim mereka.
Dua bulan lalu, Rusia diduga menembak mati 10 penambang lokal di dekat tambang Ndassima di pusat negara Afrika itu.
Dua minggu kemudian, mereka menangkap 10 penambang lainnya dan mengurung mereka dalam kontainer logam yang dijemur selama beberapa hari. Setidaknya satu tawanan tewas, menurut lapor media lokal yang dikutip The Telegraph, Senin (1/12/2025).
Insiden-insiden tersebut bukanlah yang pertama kali dituduhkan sejak Wagner Group mengambil alih tambang dan deposit emasnya–senilai USD1 miliar pada tahun 2021.
Sementara itu, di Burkina Faso, produsen emas Nordgold yang berbasis di Rusia mendapatkan lisensi yang menguntungkan untuk menambang deposit Niou di provinsi Kourweogo awal tahun ini, di samping dua lokasi penambangan emas yang sudah dioperasikannya di negara tersebut.
Di seberang perbatasan di Mali, junta militer yang didukung Kremlin mulai membangun kilang emas musim panas ini bersama Yadran Group, sebuah konglomerat Rusia.
Fasilitas ini akan memiliki kapasitas 200 ton dan diharapkan menjadi pusat pemrosesan untuk seluruh kawasan.
Di seluruh benua tersebut, Rusia telah meningkatkan keterlibatannya dalam perdagangan emas Afrika.
Emas mudah dipindahkan dan diselundupkan secara fisik di luar pengawasan dan jejak dokumen jaringan keuangan normal.
Emas mudah dicairkan, mudah disamarkan asal-usulnya, dan mudah dicuci di pasar gelap yang mapan.
Hal ini menjadikannya alat yang berguna bagi negara Rusia dan bisnisnya untuk menghindari sanksi Barat jika mereka ingin mengakses mata uang asing, atau melakukan pembelian internasional setelah terputus dari sebagian besar sistem keuangan global.
Emas menjadi semakin penting sejak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump secara efektif memasukkan dua perusahaan minyak terbesar Rusia ke dalam daftar hitam bulan lalu.































:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5315669/original/036979300_1755166331-20250808AA_BRI_Super_League_Persebaya_Surabaya_Vs_PSIM_Yogyakarta__5_of_75_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5377618/original/064730800_1760124644-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5405336/original/061289300_1762440742-572131650_18535400431006712_4651309828750451428_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5405312/original/059386900_1762438221-574304230_18541908433014746_929382813160626846_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5144183/original/026949400_1740573054-20250226AA_PSIM_Yogyakarta_vs_Bhayangkara_FC-19.JPG)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5390103/original/004877800_1761227059-adam.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403485/original/072797900_1762328490-572646150_18527069410028443_2263908646431501846_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5371309/original/097536600_1759646645-peter.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5406850/original/000591700_1762613614-WhatsApp_Image_2025-11-06_at_13.53.00.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5404066/original/063133900_1762359630-PERSIJA22.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5406000/original/064856300_1762507540-Arema_FC_vs_Persija_Jakarta.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5405414/original/096964600_1762479709-Red_Star_Belgrade_vs_Lille-5.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5404400/original/084118500_1762404611-PERSIJA_4.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5307153/original/098770300_1754459746-1000192530.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/4882153/original/094137300_1719999437-20240703AA_Piala_AFF_U-16_Indonesia_Vs_Vietnam_2-2.JPG)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391893/original/065908400_1761375642-wendeson_2.jpg)