Bonatua Silalahi Sebut Permintaan Dokumen Penyetaraan Ijazah Gibran untuk Kepentingan Publik

4 hours ago 4

loading...

Bonatua Silalahi menggugat Kemendikdasmen ke Komisi Informasi Pusat (KIP) lantaran dokumen informasi publik yang ia minta tidak diberikan. Dokumen informasi publik yang diminta Bonatua itu terkait penyetaraan ijazah Gibran Rakabuming Raka. Foto/Danandaya

JAKARTA - Pengamat kebijakan publik Bonatua Silalahi menggugat Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) ke Komisi Informasi Pusat (KIP) lantaran dokumen informasi publik yang ia minta tidak diberikan. Dokumen informasi publik yang diminta Bonatua itu terkait penyetaraan ijazah Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka .

Seusai persidangan perkara nomor 083/X/KIP-PSI/2025, Bonatua menegaskan bahwa dokumen yang diminta ke Kemendikdasmen itu untuk kepentingan publik, bukan pribadi. "Jadi, terus terang, saya kan meminta untuk kepentingan publik, bukan untuk kepentingan pribadi," kata Bonatua kepada wartawan di Kantor KIP, Jakarta Pusat, Senin (1/12/2025).

Bonatua mengatakan, ketika meminta dokumen soal penyetaraan ijazah Gibran tersebut, dirinya diminta untuk menandatangani surat pernyataan bermeterai, yang intinya tidak boleh memindahtangankan informasi yang diberikan oleh Kemendikdasmen. Bonatua juga harus siap menerima sanksi apabila menyalahgunakan dokumen yang diberikan.

Baca Juga: Kemendikdasmen Tegaskan Dokumen Kesetaraan Ijazah Gibran sebagai Informasi Publik yang Dikecualikan

"Saya untuk mendapatkan dokumen pejabat publik kita ya, saya bukan bilang pribadi, pejabat publik kita, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, mereka mengeluarkan ini (surat pernyataan), silakan dibaca," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Bonatua menjelaskan, jika dokumen yang dibutuhkan ini untuk kepentingan pribadinya, dirinya bisa saja menyanggupi untuk mengisi surat pernyataan tersebut. "Seandainya saya untuk kepentingan pribadi, saya langsung tanda tangan, saya langsung dikasih. Selesai. Tapi untuk apa? Ya kan? Publik tidak tahu. Sementara publik kan harus ada informasi bagaimana sebenarnya pejabat negara dokumennya," ucapnya.

Dua dokumen yang diminta oleh Bonatua kepada Kemendikdasmen yakni salinan surat keterangan kesetaraan pendidikan Grade 12 (UTS Insearch, Sydney, 2006) atas nama Gibran Rakabuming Raka. Lalu, salinan notulensi rapat tim penilai kesetaraan ijazah yang menjadi dasar penerbitan surat keterangan tersebut.

Read Entire Article
Info Buruh | Perkotaan | | |