Direkomendasikan Para Dokter, Ini Kandungan Rena Pro Tangani Batu Ginjal

JAKARTA - Penelitian urologi menunjukkan lebih dari 70% batu ginjal berukuran di bawah 5 mm dapat keluar tanpa operasi. Kondisi ini mendorong dokter mempertimbangkan alternatif berbasis herbal yang memiliki efek diuretik dan lithotriptic.

Tren penanganan batu ginjal pada 2025 menunjukkan peningkatan penggunaan terapi non-operatif. Sejumlah dokter mulai merekomendasikan herbal sebagai pendamping pengobatan medis, terutama pada pasien dengan batu berukuran kecil hingga sedang. Baca juga: 10 Manfaat Air Rebusan Daun Kumis Kucing bagi Kesehatan, Bisa Mengobati Batu Ginjal

Produk herbal Rena Pro, yang mengandung kumis kucing , keji beling, dan tempuyung, menjadi salah satu yang banyak disebut dalam praktik klinis. “Herbal seperti kumis kucing dan tempuyung terbukti mendukung peningkatan aliran urin serta membantu proses peluruhan batu,” kata dr. Rianti Maharani, M.Si, herbalis klinis, dalam keterangannya, Sabtu (13/12/2025).

Rianti menjelaskan kandungan dalam Rena Pro bekerja melalui beberapa mekanisme, termasuk mengurangi inflamasi saluran kemih dan menghambat pembentukan kristal baru. Kombinasi herbal tersebut relevan dengan pendekatan konservatif yang banyak diterapkan pada 2025.

Pendapat serupa disampaikan dr. Novita Qurrota A, yang menilai Rena Pro aman digunakan sebagai pendamping terapi medis. “Herbal diuretik ringan seperti yang terdapat pada Rena Pro membantu mendorong batu kecil hingga sedang keluar tanpa tindakan invasif,” ujarnya.

Kumis kucing dalam Rena Pro dikenal sebagai diuretik kuat, keji beling memiliki efek antioksidan dan penghambat kristal oksalat, sementara tempuyung berperan dalam melunakkan dan memecah batu. Kombinasi ketiganya disebut dokter mampu membantu mengurangi gejala seperti nyeri pinggang, anyang-anyangan, serta menurunkan risiko batu kembali terbentuk. Baca juga: 10 Ciri-ciri Sakit Punggung yang Menjadi Gejala Batu Ginjal

Dokter menegaskan Rena Pro bukan pengganti tindakan medis, namun dapat menjadi pilihan pendamping bagi pasien yang menjalani terapi tanpa operasi. Tren ini diperkirakan terus meningkat seiring kebutuhan masyarakat akan terapi yang lebih aman dan non-invasif.

(poe)