loading...
Banjir bandang dan longsor kembali meluluhlantakkan Aceh. Foto/istimewa
ACEH - Banjir bandang dan longsor kembali meluluhlantakkan Aceh. Hampir seluruh wilayah provinsi terdampak. Akibat musibah ini, puluhan rumah terendam, ladang rusak, akses hidup terputus, dan ribuan warga kehilangan rasa aman dalam waktu singkat.
“Saya menyaksikan langsung di lapangan, rakyat bertahan dengan air setinggi dada, lumpur memenuhi rumah, dan tenda pengungsian yang jumlahnya jauh dari memadai. Posko pengungsian terbatas, logistik tidak merata, dan layanan dasar berjalan ala kadarnya,” kata Ketua Satgas Insan Cita Rescue HMI Aceh Nirwanda Hendriansyah, Rabu (31/12/2025).
Nirwanda menyebut, kondisi memilukan terjadi di hampir seluruh Aceh mulai dari Aceh Barat, Aceh Selatan, Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Tamiang, Bireuen, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Besar, Aceh Tenggara, Gayo Lues, Bener Meriah, Subulussalam, Langsa, Lhokseumawe, hingga Aceh Singkil.
Baca juga: Korban Banjir Sumatera Dapat Bantuan Rp3 Juta untuk Beli Perabotan Rumah
”Ketika hampir satu provinsi tenggelam, ini bukan lagi bencana lokal. Ini adalah krisis kemanusiaan yang seharusnya memicu status darurat nasional,” katanya.
Di Kecamatan Bandar Pusaka dan Kecamatan Sekarak, penderitaan warga mencapai titik yang tidak bisa lagi ditoleransi. Listrik belum ditangani. Akibatnya, malam dilalui dalam gelap total. ”Tidak ada lampu, tidak ada lilin, tidak ada senter. Anak-anak tidur dalam ketakutan, lansia menggigil tanpa penerangan, dan aktivitas darurat dilakukan dengan meraba-raba,” ujarnya.
Lebih menyayat lagi, untuk sekadar memasak warga terpaksa membakar kayu dari puing-puing rumah mereka sendiri. Kusen, papan dinding, dan sisa atap yang hancur dijadikan bahan bakar agar dapur darurat tetap menyala.


































:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5315669/original/036979300_1755166331-20250808AA_BRI_Super_League_Persebaya_Surabaya_Vs_PSIM_Yogyakarta__5_of_75_.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5377618/original/064730800_1760124644-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5405336/original/061289300_1762440742-572131650_18535400431006712_4651309828750451428_n.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5406850/original/000591700_1762613614-WhatsApp_Image_2025-11-06_at_13.53.00.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5390103/original/004877800_1761227059-adam.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403485/original/072797900_1762328490-572646150_18527069410028443_2263908646431501846_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5405414/original/096964600_1762479709-Red_Star_Belgrade_vs_Lille-5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5311465/original/049606900_1754884729-ciro.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5405312/original/059386900_1762438221-574304230_18541908433014746_929382813160626846_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,1125,20,0)/kly-media-production/medias/5144183/original/026949400_1740573054-20250226AA_PSIM_Yogyakarta_vs_Bhayangkara_FC-19.JPG)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5371309/original/097536600_1759646645-peter.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5404066/original/063133900_1762359630-PERSIJA22.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5404400/original/084118500_1762404611-PERSIJA_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5307153/original/098770300_1754459746-1000192530.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5406000/original/064856300_1762507540-Arema_FC_vs_Persija_Jakarta.jpg)