Perjalanan Paling Ikonik, Naik Rod Daeng Demi Mengawal Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025

Bola.com, Jakarta - Pengalaman berbeda dirasakan tim Bola.com ketika meliput aktivitas Timnas Indonesia U-22 pada SEA Games 2025 di Chiang Mai. Minggu (7/12/2025), perjalanan menuju lokasi latihan di Stadion Universitas Teknologi Rajamangala Lanna, Doi Saket, menjadi semakin berkesan karena dilakukan dengan salah satu moda transportasi paling ikonik di kota ini, Rod Daeng.

Bersama sejumlah jurnalis Indonesia lainnya, perjalanan dimulai dari area hotel tempat Garuda Muda bermukim. Lokasi latihan yang berada cukup jauh sekitar 31 kilometer dari pusat kota, membuat perjalanan memakan waktu kurang lebih 41 menit.

Jarak tersebut memungkinkan para pewarta merasakan langsung nuansa transportasi publik khas Chiang Mai yang jarang ditemui wisatawan biasa.

Rod Daeng, secara harfiah berarti “truk merah”, adalah kendaraan pickup yang telah dimodifikasi dengan bangku panjang di bagian belakang.

Kendaraan ini berfungsi sebagai angkutan bersama atau taksi komunal yang tidak memiliki rute tetap, sehingga penumpang bisa meminta pengemudi mengantar ke arah tertentu selama masih berada dalam wilayah operasional.

Selama perjalanan, suasana khas Rod Daeng sangat terasa, angin menerobos melalui sisi terbuka, pemandangan rumah-rumah dan pegunungan Chiang Mai berganti dengan area pinggiran kota yang lebih tenang, hingga akhirnya memasuki wilayah Doi Saket yang jauh dari keramaian.

Meski sederhana, moda ini menjadi pilihan favorit masyarakat lokal maupun wisatawan karena fleksibilitas dan tarif yang relatif terjangkau.

Perjalanan menggunakan Rod Daeng juga memberikan perspektif lain terkait kondisi geografis lokasi latihan Timnas Indonesia U-22.

Lokasinya yang berada di luar pusat kota bukan hanya memberi suasana lebih tenang bagi para pemain, tetapi juga menunjukkan bagaimana venue SEA Games 2025 tersebar cukup luas di sekitar Chiang Mai dan wilayah sekitarnya.

Bagi Bola.com dan para jurnalis Indonesia, perjalanan ini menjadi pengalaman unik yang menyempurnakan liputan hari itu, sebuah kombinasi antara tugas peliputan dan eksplorasi budaya lokal. Dengan Rod Daeng sebagai kendaraan, perjalanan menuju latihan Garuda Muda terasa lebih hidup, otentik, dan meninggalkan kesan khas Chiang Mai yang sulit dilupakan.