TVRI Pegang Hak Siar Resmi Piala Dunia 2026: Janjikan Akses yang Inklusif

Bola.com, Jakarta - Piala Dunia 2026 semakin dekat. Turnamen sepak bola paling bergengsi di dunia itu akan berlangsung di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko pada Juni tahun depan.

Bagi penggemar sepak bola di Indonesia yang tidak bisa hadir langsung di tiga negara tersebut rasanya tidak perlu merasa khawatir. Pemegang hak siar Piala Dunia 2026 sudah diketahui yakni TVRI.

Direktur Utama TVRI, Iman Brotoseno, menyatakan pihaknya melakukan perjuangan yang tidak mudah untuk mendapatkan hak siar Piala Dunia 2026 dari FIFA. 

Nantinya, TVRI menyiarkan pertandingan Piala Dunia 2026 melalui berbagai cara. Yakni secara teresterial atau Free To Air (FTA). Mereka juga akan bekerja sama dengan penyedia layanan Over the Top (OTT).

"Proses untuk memperoleh hak siar Piala Dunia 2026 oleh TVRI tentu tidak mudah dan melaui tajapan panjang. Namun, seluruh persiapan tersebut dilakukan sebaagi bagian dari komitmen TVRI dalam menjalankan fungsi pelayanan publik," kata Iman Brotoseno di Jakarta, Senin (29/12/2025). 

Calvin Verdonk sudah terlihat di latihan resmi Timnas Indonesia di Jeddah jelang laga kontra Arab Saudi. Kehadirannya jadi sorotan karena tak ikut berlatih penuh bersama skuad Garuda.

Iman Brotoseno kemudian mengungkapkan komitmen TVRI, yakni untuk memberikan akses seacar inklusif kepada seluruh masyarakat Indonesia terkait Piala Dunia 2026. 

Iman Brotosseno juga berharap Piala Dunia 2026 bisa disaksikan oleh sebanyak mungkin masyarakat Indonesia. Ajang itu juga diharapkan menjadi hiburan tersendiri. 

"Piala Dunia 2026 melalui TVRI dihadirkan untuk seluurh rakyat Indonesia dengan akses yang inklusif. Ini sesuai dengan arahan dari Presiden Republik Indonesia agar TVRI memberikan hiburan bagi seluruh masyarakat Indonesia dalam momen kegembiraan," jelasnya.

TVRI akan menyiarkan seluruh pertandingan Piala Dunia 2026 yang jumlahnya mencapai 104 laga. Entah itu melalui siaran langsung, live delay atau re-run.

Selain itu nantinya TVRI juga akan mendorong diadakannya kegiatan nonton bareng di kalangan masyarakat di berbagai lokasi dengan tujuan semakin luasnya akses hiburan publik dan meningkatnya ekonomi lokal.