Timur Kapadze Masih Favorit, tapi Bojan Hodak Dianggap Paling Layak Pimpin Timnas Indonesia

Bola.com, Jakarta - Bursa calon pelatih Timnas Indonesia masih terus menghangat. Nama-nama dalam rumor terus bermunculan untuk dijadikan sosok yang bakal meneruskan tongkat estafet pascapemecatan Patrick Kluivert.

PSSI bersama Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers, mulai menyeleksi calon pelatih Timnas Indonesia. PSSI jelas tak ingin salah pilih dalam menunjuk pelatih kepala yang baru untuk tim Merah-Putih.

Anggota Exco PSSI sekaligus Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, menjelaskan bahwa pihaknya akan memulai rangkaian penilaian terhadap lima calon pelatih baru Timnas Indonesia.

Namun, Sumardji masih bersikukuh untuk tidak mengungkap lima identitas kandidat arsitek anyar pelatih Timnas Indonesia berkaitan dengan privasi dan keterikatan kontrak.

Berseliweran nama-nama seperti Timur Kapadze, Bojan Hodak, Heimir Hallgrimsson, Jesus Casas, hingga Giovanni van Bronckhorst masuk dalam pemberitaan hangat sebagai kandidat membesut Timnas Indonesia.

Dalam hari-hari terakhir ini, nama Timur Kapadze mencuat dan dianggap memiliki kans besar melatih Timnas Indonesia. Ia sedang dalam posisi menganggur alias tidak bekerja setelah pengunduran dirinya dari kursi asisten pelatih Timnas Uzbekistan.

Ia memilih mundur setelah kedatangan Fabio Cannavaro sebagai pelatih kepala, meski jasa besar ada di tangan Kapadze yang meloloskan Uzbekistan ke putaran final Piala Dunia 2026.

Selain pernah menyuarakan isi hatinya untuk melatih Timnas Indonesia jika ada tawaran, Kapadze juga baru saja mengunjungi Indonesia. Ia menyambangi Jakarta, bahkan ikut salat Jumat di Masjid Istiqlal, (Jumat (21/11/2025).

Kedatangannya ke Jakarta kali ini adalah untuk menjadi duta pariwisata salah satu perusahaan. Namun mulai banyak pihak yang menyebutnya sebagai sebuah sinyal ia akan menukangi Timnas Indonesia.

Mantan pemain sekaligus kapten Timnas Indonesia, Agung Setyabudi punya pandangan cukup menarik mengenai sosok pelatih yang dianggapnya paling layak melatih skuad Garuda saat ini.

Jika Timur Kapadze dianggap banyak orang favorit membesut Timnas Indonesia, tapi bagi Agung Setyabudi justru pelatih Persib, yakni Bojan Hodak yang lebih layak. Pengalaman dan paham akan kultur sepak bola di Indonesia menjadi penilaiannya.

Di bawah komandonya, Persib meraih 49 kemenangan, 28 hasil imbang, dan hanya 11 kekalahan dalam 88 pertandingan lintas kompetisi. Prestasinya lebih mengkilap saat membawa Persib juara Liga 1 dua musim berturut-turut, yakni 2023/2024 dan 2024/2025.

Pelatih asal Kroasia tersebut bukan sekadar juru taktik yang memiliki pencapaian gemilang di Indonesia. Prestasinya juga membentang di luar negeri. Dia mampu membawa Phnom Penh Crown juara Liga Kamboja, meraih empat gelar bersama Kelantan FA, dua gelar dengan Johor Darul Ta'zim, dan satu gelar bersama Kuala Lumpur City FC.

"Kalau saya pribadi ya mending Bojan Hodak. Sudah dua musim terakhir di Indonesia dan lihat bagaimana prestasi Persib, juara terus, dan sekarang banyak bicara di level antarklub Asia.

Selain itu, Bojan Hodak juga pernah bekerja untuk PSM Makassar sebagai tim pertama yang dilatihnya dalam karier di sepak bola Indonesia. Ia melatih PSM dalam delapan pertandingan musim 2020/2021.

"Dia lebih mengerti karakter sepak bola dan pemain-pemain Indonesia. Artinya dengan kelebihan dan kelemahan pesepak bola Indonesia, saya yakin dia sudah tahu," tegas Agung Setyabudi menambahkan.

"Maksud saya dari daftar itu hanya Bojan Hodak yang lebih mengerti sepak bola Indonesia," lanjut pemilik 53 caps di Timnas Indonesia.

Timur Kapadze menjadi buah bibir sebagai salah satu pelatih berbakat dari Asia. Pria 44 tahun itu ditunjuk untuk menangani Timnas Uzbekistan pada awal tahun 2022. Selain mengasuh skuad senior, dia ditugasi menangani skuad U-23.

Hasilnya, dia mampu mencapai sederet pencapaian yang mengesankan. Kapadze berhasil mengantarkan skuad muda White Wolves mencapai dua kali runner-up Piala Asia U-23 pada 2022 dan 2024. Menariknya, Kapadze mengalahkan Timnas Indonesia U-23 asuhan Shin Tae-yong di semifinal Piala Asia U-23 2024.

Pada Januari 2025, Kapadze kemudian dipercaya UFA untuk menahkodai Timnas Uzbekistan setelah hengkangnya Srecko Katanec. Lima bulan kemudian, dia sukses mengawal anak asuhnya mengukir sejarah besar dengan membantu White Wolves merebut tiket ke Piala Dunia 2026 untuk pertama kali dalam sejarah.

"Kalau Kapadze, dia memang punya riwayat baik di Timnas Uzbekistan, tapi dia pasti akan sangat butuh waktu dalam meraba-raba sepak bola Indonesia. Nanti giliran sudah ketemu malah dipecat, kayak yang sudah-sudah kemarin," jelas sang kapten Timnas Indonesia di Piala Asia 2004 itu.