Tak Terdaftar di Dapodik Disdik Makassar
Rabu 15 Januari 2025 07:00 am oleh ronalyw
MAKASSAR, BKM — Peristiwa kebakaran yang terjadi di Dinas Pendidikan Kota Makassar dikait-kaitkan dengan banyaknya persoalan yang terjadi di instansi tersebut. Ada yang berspekulasi jika kejadian itu berlangsung karena adanya unsur sabotase.
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan wajar jika publik berspekulasi seperti itu. Dia pun tak menampik bahwa sebenarnya banyak persoalan yang terjadi di tubuh instansi yang mengurusi pendidikan itu.
Ia mulai menyebut dari ketidakharmonisan yang terjadi antarsesama pejabat Disdik. Hal itu diakibatkan oleh ribut-ribut di internal Disdik karena proyek. Belum lagi soal beberapa kegiatan yang saat ini sementara berproses di kejaksaan.
Yang terbaru dan membuat Danny kaget adalah sekitar 2.000 peserta didik ternyata tidak terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Ironisnya, berdasarkan informasi, server Dapodik di Disdik kemungkinan besar ikut terbakar karena ditempatkan di ruangan keuangan. Sementara saat kebakaran hebat terjadi, seluruh ruangan di bagian keuangan ludes dilalap api.
Orang nomor satu Makassar itu mengaku mendapatkan informasi jika 2.000-an peserta didik tidak masuk dalam dapodik Desember 2024 lalu. Itu dilaporkan oleh salah satu kepala sekolah di Makassar.
“Informasi tersebut membuat saya kaget. Bahaya ini. Berarti status 2.000 anak itu ilegal. Mereka terancam tidak bisa ambil ijazah nanti,” ungkap Danny saat ditemui di Balai Kota, Selasa (14/1).
Danny pun menginstruksikan agar ribuan siswa yang tak terdaftar di dapodik ditelusuri penyebabnya. Dia mengaku pernah disodori dokumen terkait masalah tersebut. Namun dirinya menolak bertanda tangan karena tidak mengetahui duduk persoalannya.
Dikonfirmasi terpisah, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pendidikan Nielma Palamba mengaku pihaknya juga baru mendapat laporan mengenai persoalan tersebut dari sejumlah kepala bidang. “Saya juga baru terima laporannya kemarin (Senin). Saya dapat info dari sejumlah kabid,” ujar Nielma, kemarin.
Wanita yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja itu berkata akan segera melaporkan persoalan ini secara resmi ke wali kota. “Namun ternyata Bapak (Wali Kota) sudah tahu,” imbuhnya.
Lebih jauh dikatakan, penyelesaian yang harus diambil adalah berkoordinasi dengan pemerintah pusat sebagai pemegang otoritas induk. Bagaimana agar data siswa itu bisa diakomidir kembali ke dapodik.
Kenapa Sibuk di Januari
Danny Pomanto mengaku menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini ke pihak berwajib. “Kita serahkan semua ke pihak kepolisian. Saya berharap ini bisa tuntas setuntas-tuntasnya,” ungkap Danny.
Meski begitu, ia mempertanyakan kenapa masih ada staf yang bekerja hingga larut malam di Disdik pada awal tahun seperti ini.
Seperti diketahui sebelum peristiwa kebakaran tersebut, ada tiga pegawai di Bagian Keuangan yang bekerja hingga tengah malam. Beberapa saat setelah para pegawai tersebut pulang, kebakaran pun terjadi.
“Sibuk kenapa, itu mesti ditanya. Kalau Januari itu kesibukan untuk berikutnya. Tidak ada lagi sibuk begadang begadang itu. Kalau ada alasan bilang sibuk soal keuangan di Januari, biasanya Januari tidak sibuk. Tapi Desember yang sibuk,” beber Danny.
Orang nomor satu Makassar itu pun mengaku akan mengecek kenapa mereka masih bekerja hingga tengah malam. “Saya coba cek, siapa tahu memang ada (pekerjaan) terkait tindak lanjut BPK,” tambahnya.
Soal dokumen-dokumen penting yang terbakar, Danny mengatakan pihaknya sudah menanyakan di Bagian Hukum. “Tentang surat-surat yang terbakar, tadi saya tanya Bagian Hukum, ada arsipnya semua. Itu segera harus dipulihkan kembali administrasi yang terbakar. Karena sebentar lagi ada pemeriksaan,” tutur Danny.
Sejauh ini, belum ada laporan terkait kerugian yang terjadi akibat peristiwa kebakaran Disdik. (rhm)