Rabu 11 Desember 2024 07:00 am oleh ronalyw
MAKASSAR, BKM–Calon wali kota Makassar terpilih Munafri Arifuddin alias Appi juga memiliki peluang menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulawesi Selatan.
Selan nama Appi, juga ada nama mantan wali kota Makassar dua periode Ilham Arief Sirajuddin (IAS) dan mantan Ketua DPD II Golkar Gowa yang juga bupati dua periode Adnan Purichta Ichsan.
Tak hanya itu, namun ada juga nama yang layak menggantikan Dr Taufan Pawe yang masih menjabat ketua saat ini yakni Erwin Aksa, Indah Putri Indriani, Andi Kaswadi Razak, Andi Fashar Padjalangi, Andi Ina Kartika Sari, HA Kadir Halid dan Rahman Pina.
Terkait peluang Appi yang Juga Ketua DPD II Golkar Makassar, pengamat politik dari Unhas Andi Haris Ph.d mengungkapkan bila soal terbuka atau tidaknya peluang, sangat tergantung pada sikap dan pilihan para kader yang memilihnya. “Jadi terbuka peluang, sangat tergantung pada sikap da pilihan kader,”jelas Andi Haris, Selasa (10/12).
Guru besar UIN Alauddin Makassar Prof Dr Firdaus Muhammad juga berpendapat sama bila IAS, Appi dan Adnan layak pimpin Golkar. “Semua kader yang baik dan visioner”jelas Prof Firdaus.
Pemerhati politik dari lembaga survei dan konsultan pemenangan PT Nurani Strategic Dr Nurmal Idrus mengamukakan bila Pemilu dan Pilkada sudah digelar dan sudah tergambar hasil dari semua kontestasi itu. Seperti halnya hasil yang dicapai Golkar di Pemilu dan Pilkada, semua pihak sudah mengetahui, termasuk DPP Golkar. Evaluasi terkait dengan hasil itu tentu sebuah keniscayaan.
“Parameter evaluasi juga tak bisa dibantah seperti kegagalan Golkar Sulsel dalam mempertahankan posisi sebagai pemenang Pemilu di Sulsel dan kehilangan posisi Ketua DPRD Sulsel. Hal sama di Pilkada yang juga diwarnai dengan sejumlah usungan Golkar yang gagal menang,”ujar Nurmal Idrus .
Namun, kita tak mengetahui parameter pasti yang dipakai DPP Golkar, untuk kemudian menilai apakah Taufan Pawe dianggap gagal itu berhasil. “Hanya saja jika melihat parameter hasil maka, TP tak lebih baik dari kepengurusan sebelumnya.
Musda adalah wilayah politik sehingga tak melulu sebuah kegagalan atas sebuah hasil politik dikonversi menjadi penggantian, termasuk di Musda Golkar Sulsel,”ucap Nurmal Idrus yang pernah tercatat sebagai Ketua KPU Makassar ini.
Lakama Sebut Stok Golkar Banyak
SEBELUMNYA, Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Golkar Sulsel Lakama Wiyaka mengungkapkan bila peluang semua kader sama untuk bisa jadi ketua golkar di Sulsel, “Stok di Golkar banyak termasuk ibu Indah, Andi Kaswadi, Andi Fashar Padjalangi, Erwin Aksa dan yang bisa merebut terpilih ketua tergantung usaha mereka,”jelas Lakama Wiyaka, Senin (9/12).
Pernyataan beda disampaikan Wakil Sekretaris DPD I Golkar Sulsel Nasran Mone. Menurut Nasran Mone, kalau ada tiga nama maka dirinya lebih mengunggulkan IAS, Appi dan Rahman Pina (RP). “Untuk Pak Taufan Pawe mungkin mau konsen di DPR RI dan DPP,”ucap Cakmon- panggilan akrab Nasran Mone.
Senior Golkar Arfandi Idris menegaskan bila semua kader golkar dapat maju dan menjadi ketua, apalagi kalau sudah menjadi ketua, tentu secara rasional akan memilih calon ketua yang memang dianggap mampu dan bisa mengangkat kembali posisi Partai Golkar di Sulsel sebagai pemenang Pemilu pada tahun 2029 dan mengembalikan secara nasional Sulsel sebagai lumbung suara golkar di Indonesia Timur, sehingga sebanyak-banyaknya kader golkar yang maju sebagai calon ketua semakin baik apalagi kalau dapat di kolaborasikan seluruh potensi kader maka akan semakin dasyat kesiapan golkar 2029, ada nama IAS, Adnan, Appi, Andi Ina Kartika, Andi Kaswadi Razak, Andi Fashar Padjalangi, HA Kadir Halid, Rahman Pina dan Dr Taufan Pawe, ini membuktikan golkar banyak stok kader yang siap memimpin partai.
Ketua DPD II Golkar Tana Toraja Viktor Datuan Batara mengemukakan bila semua kader terbaik tentu layak maju di Musda
Legislator Golkar DPRD Sulsel asal daerah pemilihan (Dapil) VI Sulsel meliputi kabupaten Maros, Pangkep, Barru dan Parepare Andi Patarai Amir yang dimintai tanggapannya soal peluang IAS, Adnan dan Appi serta TP untuk kembali terpilih, mengaku menyerahkan sepenuhnya ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP). “Biar DPP yang menilai layak atau tidaknya kerena semua kader potensial,”ujar Patarai Amir yang pernah tercatat sebagai Ketua DPRD Maros ini.
Seperti diketahui, Partai Golkar Sulsel akan menggelar musyawarah daerah (Musda) pada awal tahun 2025 mendatang.
Musda Golkar akan memilih ketua yang baru untuk periode 2025-2030 atau kembali menetapkan ketua petahana yakni Dr H Taufan Pawe (rif)