MAKASSAR, BKM — Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) menyambut tim asesmen lapangan dari Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK) untuk Program Studi Doktor (S3) Pendidikan. Kegiatan asesmen ini berlangsung selama tiga hari, 9 hingga 11 Desember 2024, bertempat di kampus Program Pascasarjana (PPs) Unismuh.
Penerimaan tim asesor dilaksanakan di Ruang Rapat Senat, Gedung Iqra Lantai 17, Selasa, 10 Desember 2024. Dua asesor dari LAMDIK, yakni Prof. Dr. Ansar, S.Pd., M.Si. (Universitas Negeri Gorontalo) dan Prof. Dr. Haryono, M.Psi. (Universitas Negeri Semarang).
Keduanya hadir untuk mengevaluasi berbagai aspek, termasuk mutu akademik, fasilitas, dan tata kelola program. Evaluasi ini bertujuan memastikan Program S3 Pendidikan Unismuh memenuhi standar akreditasi yang telah ditetapkan.
Tim asesor LAMDIK diterima Ketua Badan Pembina Harian Prof Gagaring Pagalung dan Rektor Unismuh Dr Abd Rakhim Nanda. Turut mendampingi wakil rektor, direktur program PPs, para asisten direktur PPS, para dekan, dan kaprodi S3 Pendidikan. Acara penerimaan diawali dengan pengajian oleh Wakil Rektor IV Unismuh Dr Mawardi Pewangi.
Direktur PPs Unismuh Prof Irwan Akib menjelaskan bahwa proses akreditasi merupakan upaya untuk menjamin bahwa kualitas pendidikan sesuai dengan standar nasional dan internasional.
Lebih lanjut, Prof Irwan menjelaskan bahwa proses akreditasi ini mendukung visi PPs Unismuh menjadi institusi yang unggul, mandiri, dan berdaya saing global dengan berlandaskan nilai-nilai keislaman.
Apalagi, katanya, tujuan PPs Unismuh untuk menghasilkan lulusan magister dan doktor yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, serta memiliki kemampuan akademik dan profesional untuk dapat berkontribusi di komunitas global.
Dari segi kontribusi, Irwan menyinggung peran sejumlah tokoh pahlawan nasional dari Muhammadiyah yang berlatar belakang guru, seperti Jenderal Sudirman dan Ir Djuanda. Irwan berharap, para lulusan S3 Pendidikan Unismuh dapat meneladani kiprah tokoh tersebut dalam berkontribusi bagi bangsanya.
Jaga Mutu Akademik
Rektor Unismuh Dr Abd Rakhim Nanda, menekankan pentingnya asesmen lapangan Prodi S3 Pendidikan sebagai upaya strategis untuk menjaga mutu akademik dan relevansi pendidikan tinggi.
“Program S3 Pendidikan ini merupakan kebanggaan kami. Program ini didukung oleh 11 program studi S1 di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), yang semuanya telah meraih akreditasi unggul,” ungkap Rakhim.
Ia menjelaskan, pencapaian tersebut menjadikan FKIP sebagai salah satu fakultas unggulan di Unismuh. Namun, Rakhim tidak menutup mata terhadap tantangan yang dihadapi, terutama terkait dengan menurunnya jumlah peminat program pendidikan.
“Fenomena ini bukan hanya terjadi di Unismuh, tetapi juga di banyak perguruan tinggi lain di Indonesia. Kami mendengar keluhan serupa dari para rektor universitas mitra,” ujarnya.
Sebagai solusi, Unismuh tengah menggagas program percepatan pendidikan bertajuk fast-track. Program ini memungkinkan mahasiswa dari jenjang S1 dapat langsung melanjutkan ke S2, sehingga dapat menjadi calon mahasiswa potensial untuk jenjang S3.
“Tantangannya adalah bagaimana meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap program ini sebagai pilihan unggulan untuk studi lanjut dan pengembangan akademik,” kata Rakhim.
Rektor Unismuh juga menyampaikan permohonan maaf jika terdapat kekurangan selama pelaksanaan asesmen, mulai dari proses penyambutan hingga keberangkatan. “Kami berharap kegiatan ini berjalan lancar dan membawa manfaat besar bagi kemajuan pendidikan di Unismuh,” katanya.
Asesor Apresiasi Kemajuan Unismuh
Tim asesor LAMDIK mengapresiasi perkembangan Unismuh yang terus menunjukkan kemajuan. Hal ini disampaikan oleh Prof. Dr. Ansar, S.Pd., M.Si., salah satu asesor LAMDIK, saat memberikan pengantar dalam asesmen lapangan tersebut.
“Sebagai institusi yang telah sering saya kunjungi sebelumnya, saya dapat melihat perkembangan Unismuh yang terus bergerak maju, khususnya di Program Pascasarjana. Penyambutan yang hangat dan kesiapan tim Unismuh menunjukkan komitmen kuat terhadap proses asesmen ini,” ujar Ansar.
Prof Ansar menegaskan pentingnya memaksimalkan evaluasi agar seluruh aspek yang menjadi bagian dari proses akreditasi dapat dilakukan secara optimal. Ia juga menyoroti keunggulan dan tantangan yang dihadapi setiap program studi, termasuk kebutuhan untuk melengkapi data yang diperlukan selama asesmen.
“Kami memahami bahwa setiap program memiliki keunggulan dan tantangan masing-masing. Oleh karena itu, data tambahan, klarifikasi, atau perbaikan sangat diperlukan untuk memastikan bahwa semua informasi yang disajikan akurat dan konsisten,” katanya.
Asesor berharap bahwa asesmen ini dapat berjalan sesuai jadwal dan seluruh proses dapat diselesaikan secara efektif. “Jika semua berjalan lancar, hasilnya tidak hanya mendukung capaian akreditasi, tetapi juga memberikan arahan yang bermanfaat untuk pengembangan program S3 ke depan,” ujarnya. (rls)