Banyak Peserta Didik Tidak Suka Makan Sayur

MAKASSAR, BKM–Tujuh sekolah yang berada di bawah kewenangan Pemerintah Kota Makassar menjadi sasaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) tahap kedua.Tujuh sekolah tersebut diantaranya SMP Negeri 25, SMPN 14, dan SMPN 16. Sementara jenjang SD diantaranya SD Kalangtubung 1, SD Kalangtubung 2, SD Pajjaiang, dan SD Sudiang.

Pelaksanaan MBG tahap kedua ini berjalan cukup lancar.Di SMPN 14, para peserta didik mendapatkan MBG dengan menu sayur, sepotong tahu, ayam goreng, dan buah pisang. Makan tersebut dikemas dalam wadah plastik.

Hingga saat ini, program MBG sudah menyentuh 17 sekolah di empat kecamatan.
Yakni Kecamatan Mamajang, Panakkukang, Manggala, dan Biringkanaya.

Hasil evaluasi sementara program ini, menurut Plh Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Nielma Palamba, menu makanan MBG tak sepenuhnya diminati oleh siswa.
“Banyak anak-anak banyak menyisakan sayur. Banyak yang tidak suka makan sayur,” ungkap Nielma.
Ia mengatakan, masih banyak anak-anak yang tidak terbiasa mengonsumsi sayur.

“Untuk orang tua, kami minta suruh anaknya biasakan makan sayur dengan variatif, karena ada yang tidak makan sayur,” ucap Nielma Palamba, Senin (13/1).
Hal sama juga terjadi di SMPN 1 Makassar, banyak anak-anak yang tidak menyentuh sayurnya dengan alasan tidak suka.
Nielma menambahkan, pada dasarnya menu-menu MBG sudah sesuai dengan standar gizi Badan Gizi Nasional (BGN).

Ia bahkan mengusulkan agar program MBG ini juga disesuaikan dengan kearifan lokal, sesuai branding Makassar Kota Makan Enak.
Sesekali menunya coto dengan isian daging secukupnya, ikan pallumara atau pallucella sesuai makanan khas Bugis Makassar.
Nielma juga menyarankan agar penyedia MBG menyiapkan susu dalam paket MBG tersebut.
Itu menjadi salah satu harapan para siswa. “Kalau susu belum ada tapi semoga ini bisa menjadi masukan, informasinya sudah ada sekolah yang dapat susu dari program MBG ini,” tutupnya. (rhm)