Dewan Desak Kejelasan Revitalisasi Karebosi

16 hours ago 5

Selasa 14 Januari 2025 07:00 am oleh

int KRITIK--DPRD Kota Makassar mulai mengkritik tajam ke Dispora terkait kelanjutan proyek revitalisasi Lapangan Karebosi yang hingga kini terhenti.Bahkan dewan meminta rincian proyek tersebut hingga penjelasan kendalanya.Tampak desain lapangan Karebosi.

MAKASSAR, BKM– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar menyampaikan kritik tajam terhadap Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) terkait kelanjutan proyek revitalisasi Lapangan Karebosi yang hingga kini terhenti.

Ketua Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Makassar, Aswar Rasmin menegaskan bahwa keterlambatan proyek ini tidak hanya merugikan pemerintah, tetapi juga masyarakat. Ia menuntut di tahun ini dilakukan perincian atas berbagai kendala, sehingga proyek tersebut tidak menyebabkan proyek tersebut akan molor lagi dari jadwal.

“Kami mempertanyakan sejauh mana tanggung jawab Dispora dalam mengawal proyek ini di tahun ini, karena tahun kemarin jelas lambat dan ada kendala. Padahal inikan, Karebosi adalah ikon Kota Makassar, dan kita tidak bisa membiarkan revitalisasinya mangkrak seperti ini,” ujarnya, Senin (13/1).

Legislator Fraksi PKS Makassar ini juga meminta Dispora memberikan laporan progres terkini, termasuk hasil audit yang tengah dilakukan bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). “Pasti kami juga mendesak transparansi terkait keputusan memutus kontrak dengan kontraktor sebelumnya,” ujarnya.

Sementara itu, anggota DPRD Makassar, Odhika Cakra Satriawan juga menuturkan bahwa pihaknya akan terus mengawasi proyek ini untuk memastikan tidak ada penyimpangan anggaran. “Kami tidak ingin revitalisasi Karebosi menjadi proyek gagal ditahun 2025 ini. Ini bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga tentang kepercayaan publik terhadap pemerintah,” tegasnya.
Selain itu, Legislator Fraksi NasDem Makassar ini juga menegaskan jangan menerima kontraktor yang tidak mampu memenuhi target pekerjaan meski sudah diberikan peringatan. “Inikan memang kontraktornya yang tidak beres, jadi terlambat. Makanya kami ingin memastikan proyek ini segera dilanjutkan setelah proses tender ulang dilakukan,” katanya.

Apalagi, katanya ia merasa langkah tersebut belum cukup. “Kita butuh rencana konkret, bukan hanya wacana tender ulang. Masyarakat ingin melihat aksi nyata, bukan janji,” ucapnya.
Ia juga berkomitmen mengawal proyek ini hingga tuntas dan mendesak Dispora mempercepat langkah penyelesaian. “Kami juga mengingatkan agar proyek ini tetap berfokus pada kepentingan publik tanpa mengesampingkan aspek kualitas dan efisiensi,”tuturnya. (ita)






Read Entire Article
Info Buruh | Perkotaan | | |