4 days ago
12
Sabtu 1 Februari 2025 07:00 am oleh ronalyw
IST MEMIMPIN RAPAT--Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan Andi Rachmatika Dewi didampingi Ketua Bamus memimpin rapat penyusunan jadwal kegiatan DPRD Provinsi Sulawesi bulan Februari 2025, Jumat (31/1).
MAKASSAR, BKM–Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan Andi Rachmatika Dewi mengemukakan bahwa dalam waktu dekat akan ada kunjungan konsultasi di Kementerian dan juga akan melaksanakan rapat AKD dan Paripurna terkait pengaduan rancangan tiga rancangan peraturan daerah (Ranperda) yang dilakukan Bapemperda serta kunjungan dalam dan luar di badan anggaran (Banggar) dan badan musyawarah (Bamus) serta beberapa agenda lainnya seperti reses dan pengawasan.
“Tentunya di bulan Februari ini banyak momentum-momentum yang sangat krusial khususnya dalam hal perpindahan ataupun transisi antara pemerintah yang sekarang dengan pemerintah yang akan datang,”ujar Cicu-panggilan akrab Andi Rachmatika Dewi ketika memimpin langsung rapat penyusunan jadwal kegiatan DPRD Provinsi Sulawesi bulan Februari 2025, Jumat (31/1).
Cicu di dampingi ketua Bamus Andi Saiful yang dihadiri anggota Bamus dan sekretaris dewan (Sekwan) DPRD Sulsel M. Jabir.
Pada kesempatan tersebut Cicu menyampaikan terima kasih kepada anggota Bamus dan perwakilan gubernur yang telah meluangkan waktu di tengah kesibukan dalam rangka membahas penyusunan jadwal kegiatan untuk bulan Februari tahun 2025.
“Rapat ini memberikan beberapa penjelasan kepada teman-teman serta yang ingin memberikan masukan termasuk soal kesiapan anggaran dari sekretariat,”ungkapnya.
Sekwan M. Jabir menuturkan bahwa untuk anggaran triwulan pertama pihaknya menyiapkan anggaran sebesar Rp 61 miliar untuk skema triwulan 1 mulai dari januari hingga maret 2025
“Anggaran tersebut sudah termasuk Gaji dan Tunjangan Hari Raya (THR) anggota dan pimpinan DPRD Provinsi Sulsel tahun ini ,” tuturnya.
Untuk anggaran reses sendiri M. Jabir membeberkan bahwa jumlahnya sekitar RP 23 miliar dan pengawasan sekitar RP 5 miliar yang akan di siapkan anggarannya sebelum beraktifitas karena memang terkendala dengan sistem.
“Seharusnya kami belanja dulu baru bapak ibu anggota dewan melaksanakan kegiatan karena kemarin di Desember 2024 di laksanakan dulu baru kami belanja sehingga ada kendala soal administrasi,” pungkasnya. (rif)
