Komisi III DPRD Pinrang Kunker di Dishub Polman-Majene

2 days ago 12

Senin 3 Februari 2025 07:00 am oleh

IST BERSAMA--Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Pinrang Andry Muliadi bersama legislator Golkar Usman Bengawan

PINRANG, BKM–Politisi Nasdem selaku Wakil Ketua Komisi III DPRD kabupaten Pinrang Andry Muliadi telah memimpin kunjungan kerja selama dua hari dari Kamis (30/1) hingga Jumat (31/1) ke Dinas Perhubungan Kabupaten Polman dan Kabupaten Majene Sulawesi Barat.
Rombongan Komisi III juga dihadiri H. Usman Bengawan, Abdul Halim, Muhamad Amir, Hasnur Asikin, Mansur, A.Fahmi Fahri dan Ilham Baharuddin dan diterima Kadis Perhubungan Kabupaten Polman, Aco Djalaluddin AM, bersama staf.

Menurut Aco Djalaluddin AM, target ini berdasarkan desakan dari Anggota DPRD Kabupaten Polman dan telah dilakukan uji petik di lapangan, dan memang berdasarkan uji petik tersebut target lima milliar ini bisa dicapai.

“Kalau 50 persen, saya optimis bisa, tapi kalau untuk dapat 100 persen dari target lima milliar tersebut memang perlu kerja keras dan kerjasama semua pihak, tapi kami akan upayakan. Kalau tidak bisa 100 persen minimal bisa dapat 90 persen. Namun sebelum menetapkan target lima Milliar tersebut, terlebih dahulu kami minta anggaran sekitar satu milliar untuk dana operasional, ini akan digunakan untuk menggaji anggota kami yang memungut retribusi parkir, sehingga mereka tidak lagi mengambil uang parkir tersebut sebagai penghasilan,” terang Aco Djalaluddin .
Sedangkan menurut Hasnur Asikin, salah satu Anggota Komisi III dari Fraksi PKB, terobosan yang diambil Dinas Perhubungan Polman ini terbilang cukup berani. Namun ini memang masuk akal, apalagi mereka sudah melakukan uji petik sebelumnya.

“apa yang dilakukan Dishub Polman ini saya kira bisa juga ditiru oleh Dishub Pinrang, apalagi kalau berbicara mengenai potensi, potensi perparkiran di Pinrang lebih besar dibandingkan potensi yang ada di Polman”, ungkap Hasnur Asikin.

Senada dengan itu, Mansur, salah satu anggota Komisi III menjelaskan, “Memang potensi parkir di Pinrang cukup besar cuma pengelolaanya saja belum maksimal. Namun kami tidak akan berhenti memperjuangkan ini di Pinrang, dan saya kira Polman bisa menjadi salah satu referensi kami untuk membenahi perparkiran di Pinrang”, ungkap legislator Partai Gelora tersebut.
Pada Kunker di Dinas Perhubungan Kabupaten Majene diterima Kabid Perhubungan Darat, Muhammad Yusuf didampingi beberapa staf.

Menurut Muhammad Yusuf, target Dinas Perhubungan untuk perparkiran sebesar 1 milliar 250 juta per tahun. Target ini mulai tahun 2018 sampai sekarang.
“Berbicara soal perparkiran, tentu Kabupaten Pinrang jauh lebih besar. Secara kasat mata saja bisa kita lihat, kalau kita lewat di Pinrang, kota Pinrang lebih besar dan lebih ramai, tentu ini salah satu ukuran potensi perparkiran. Apalagi saya liat di Pinrang sering diadakan even-even, itu juga bisa dimanfaatkan”, ungkap Muhammad Yusuf.

Muhammad Yusuf menambahkan bila parkir yang diterima dan dikelola rata-rata jalan umum, pasar, rumah makan, termasuk swalayan, alfamidi dan sejenisnya. “Sedangkan untuk hotel, yang punya area parkir, kami terapkan parkir bulanan, jadi hotel yang bayar. Untuk parkir di rumah sakit bukan kami yang kelola. Untuk semua pasar di delapan kecamatan di Kabupaten Majele semua kami kelola dan kami target per titik. Kami pernah coba menggunakan karcis untuk parkir, ternyata ini tidak efektif, sehingga kami kembali ke sistem target”, ungkap Muhammad Yusuf.
Sedangkan menurut Muhammad Amir, Anggota Komisi III dari Fraksi FAP, pengelolaan parkir di pasar-pasar ini memang sangat berpotensi mendongkrak PAD Kabupaten Pinrang dan kita akan diskusikan kembali termasuk ke Pemerintah Daerah Kabupaten Pinrang dalam hal ini Dinas Perhubungan Pinrang, termasuk regulasinya. (lim/rif)






Read Entire Article
Info Buruh | Perkotaan | | |