MBG Diterapkan, Kantin Sekolah Keluhkan Pendapatan Berkurang

19 hours ago 7

Kamis 9 Januari 2025 07:00 am oleh

dok/fajar KANTIN--Kantin sekolah terkena imbas program MBG yang mulai diterapkan sejak Senin (6/1) lalu.Salah satunya adalah kantin Bu Aji di salah satu sekolah di Makassar.

MAKASSAR, BKM–Kantin sekolah terkena imbas program Makan Bergizi Gratis yang mulai diterapkan sejak Senin (6/1) lalu.Salah satunya adalah kantin sehat di SMAN 10 Makassar, Jalan Tamangapa V Nomor 12.

Sejak mulai diberlakukannya program MBG, kantin di sekolah tersebut sudah tidak difungsikan lagi, alias ditutup.Diketahui, total ada 5 kantin yang tersedia di SMAN 10 Makassar.
Salah satu pengelola kantin di SMAN 10 Makassar, Fatma mengaku kantin sehat sekolah ini tutup sejak libur tahun baru hingga saat ini belum juga dibuka, lantaran adanya Makan Bergizi Gratis yang dibagikan untuk siswa sekolah kelas X.

“Kantin sehat ini sudah tutup sejak Senin, kurang tau kapan buka lagi karena mungkin dia pikir ada Makan Bergizi Gratis untuk siswa jadi tidak menjual. Padahal banyak makanannya, banyak karyawannya di sana,” ucapnya saat ditemui, Rabu (8/1).

Fatma yang berjualan nasi kotak seperti mie kering, nasi goreng, nasi ayam dan jajanan lainnya juga merasakan dan mengeluhkan penurunan penjualan makanan karena siswa yang mendapatkan makanan gratis tidak lagi membeli di kantinnya. Hal ini menimbulkan ancaman kelangsungan usaha dari kantin sekolah.
“Per hari ada 20 orang siswa paling banyak datang di kantin. Kalau pagi mereka hanya jajan seperti cemilan roti kalau jam istirahat mereka makan berat,” ungkapnya.
“Kalau nanti keseluruhan siswa kelas Xl dan Xll dapat makan gratis pasti siswa yang dekat di kantin saya tidak lagi ke sini, dan penjualannya otomatis akan menurun,” tambah Fatma.
Terlebih lagi, pemenuhan sehari hari dan sewa lahan kantin sekolah per tahun hingga token listrik kantin sekolah tidak mencukupi kebutuhannya.
Per tahun, Fatma harus mengeluarkan biaya lebih dari Rp5 juta untuk kebutuhan di kantin.

“Untuk sewa lahan per tahun itu Rp2,7 juta, sewa kantinnya pertahun Rp1juta. Belum lagi token listriknya. Penghasilan tidak menentu tergantung siswa yang berbelanja,” tutur wanita berhijab ini.

Fatma hanya bisa pasrah dan berharap pemerintah memberikan solusi bagi para usaha kecil di kantin sekolah dan berharap dapat diberi kesempatan untuk ikut ambil bagian dalam program ini.

Mereka mengusulkan agar kantin sekolah dapat terlibat dalam proses pembuatan makanan bergizi gratis sehingga kantin-kantin yang ada tidak mati.
“Kita harap pemerintah bisa bekerjasama dengan kantin sekolah untuk menyajikan makan sehat, supaya kantin-kantin yang ada di sekolah tidak mati,” harapnya.
Diketahui, program MBG mulai serentak digelar sejak Senin di 26 provinsi di Indonesia. Ada 190 dapur yang beroperasi, termasuk 599 yang disiapkan TNI.
Di Makassar sendiri, diketahui ada tujuh dapur. Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai penyelenggara menggandeng pihak ketiga untuk menyediakan makanan.
Pemilik kantin di sekolah berharap, mereka turut dilibatkan dalam program tersebut.(rhm)






Read Entire Article
Info Buruh | Perkotaan | | |