Kamis 16 Januari 2025 07:00 am oleh ronalyw
PAREPARE, BKM — Dunia pendidikan di Kota Parepare kembali tercoreng gegara seorang oknum guru diduga melakukan kekerasan terhadap siswanya saat proses belajar mengajar di sekolah berlangsung.
Orang tua siswa Sudarsono, warga Bukit Harapan Kecamatan Soreang melapor ke polisi atas tindakan kekerasan yang dilakukan oknum guru berinisial H (45) terhadap anaknya, N (14) yang kini bersekolah di salah satu SMP di Parepare, Selasa (14/1).
Kejadian itu berdasarkan laporan polisi oleh Sudarsono (43) orang tua korban bernomor laporan polisi No.LP/B/16/1/2025/SPKT/Polres Parepare/Polda Sulsel, 14 Januari 2025.
Korban N (14), dilaporkan mengalami luka memar di bagian kepala, serta luka pada bagian bibir bawah setelah mendapat perlakuan yang tidak pantas atau kekerasan dari sang guru.
Peristiwa ini diketahui, setelah N kembali ke rumah dengan kondisi wajah yang terluka, yang kemudian membuat orang tuanya langsung membawa anak mereka ke Rumah Sakit Andi Makkasau Parepare, untuk mendapat perawatan medis.
Orang tua N marah dan kecewa dengan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh pihak yang seharusnya menjadi panutan dan pelindung bagi para siswa. Mereka mengungkapkan, saat itu anaknya mengalami sakit kepala saat mengikuti pelajaran bahasa Inggris diruangan kelas, kemudian mendapat teguran serta tindak kekerasan dari guru tersebut.
”Anak saya mengikuti pelajaran bahasa inggris, tetapi kepalanya sakit. Makanya, dia (N) menulis dengan cara menundukkan kepalanya diatas meja sambil menulis, tiba-tiba ditegur oleh guru, namun N tidak menjawab, dan kemudian dia dipukul dibagian kepala dan mukanya dengan buku portofolio oleh guru tersebut,”ungkapnya .
Akibatnya, N mengalami luka memar dibagian kepala dan luka robek pada bagian bibir bawah. Pihak keluarga, melaporkan kejadian ini kepada pihak berwenang atas tindakan kekerasan terhadap anak di bawah umur, mereka berharap agar pelaku dihukum sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Selain itu, mereka juga menuntut agar pihak sekolah segera mengambil langkah tegas terkait insiden ini untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Tindakan kekerasan terhadap siswa, terutama oleh guru, memunculkan keprihatinan di kalangan masyarakat dan dunia pendidikan. Kasus ini menjadi pengingat pentingnya perlindungan terhadap anak-anak di lingkungan pendidikan dan perlunya penerapan disiplin yang tegas terhadap pelaku kekerasan. (mup/C)