Organisasi Perempuan Tator Prihatin Kerawanan Sosial

6 days ago 17

Kamis 30 Januari 2025 07:00 am oleh

PERTEMUAN -- TP PKK Tana Toraja menginisiasi pertemuan membahas keresahan sosial dan solusi memgatasinya kerap terjadi didaerah ini di Aula Diknas Tana Toraja, Sabtu (25/1).

MAKALE, BKM — TP PKK Tana Toraja menginisiasi pertemuan membahas keresahan sosial dan solusi memgatasinya kerap terjadi didaerah ini di Aula Diknas Tana Toraja, Sabtu (25/1).
Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung turut hadir bersama Wabub dr Zadrak Tombeg, ketua TP PKK Yariana Somalinggi, wakil ketua TP PKK Dr Erni Yetti Riman, Kepala OPD serta ratusan perserta dari 17 organisasi wanita, baik TNI, Polri, Agama dan lainnya.

Topik utama dibahas kerawanan sosial, selain maraknya karaoke (THM) mempekerjakan anak dibawah umur, juga kasus bunuh diri (Mentuyo), rumah kos-kosan serta masalah sosial lainnya.
Kepada BKM Theofilus mengatakan, pertemuan ini sebagai wujud respon kaum wanita keluhan dan keresahan masyarakat. Kolaborasi organisasi wanita menjawab keluhan dan keresahan berujung kemarahan kaum ibu maraknya karaoke mempekerjakan anak dibawah umur, pelayan tidak senonoh dan rumah kos bercampur penghuninya.

Diakui Theo, kekuatan dan gerakan ibu-ibu, saya yakin jauh lebih efektif dari kekuatan pamong praja. Kaum wanita akan membentuk tim sendiri akan turun bersama Satpol PP melakukan penertiban tetap humanis. Pemerintah akan mengambil langkah dan tindakan tegas usaha karaoke masih bandel, kita segel, ditutup, tidak ada lagi toleransi, tegasnya.
Sebelumnya, Wabub dr Zadrak Tombeg menyampaikan, peran strategis wanita sangat penting mendukung pemerintah mengatasi persamasahan sosial yang ada. Potensi para ibu hadir membantu pemerintah dan masyarakat, sehingga jati diri Tana Toraja kita impikan baik dan terdepan, singkat dr Zadrak.
Ditambahkan Ketua TP PKK Yariana Somalinggi menyoroti permasalahan kerap terjadi dikalangan generasi muda, salah satunya kasus bunuh diri yang belakangan ini kembali marak. Generasi masa depan kita banyak bermasalah karena kurangnya perhatian.

”Fenomena ini jadi atensi khusus perempuan begitu pentingnya perhatian tehadap anak sejak kecil, salah satunya hindari pengaruh HP, ”imbuh Yariana.
Menurut Yariana anak adalah harta yang tak ternilai harganya, kita jaga kesehatannya, maupun moralitas, dan karakternya baik. Apalagi hasil penelitian, anak dua tahun kebawa tidak bisa terkena radiasi HP. Korban dampak HP bisa berimbas kecerdasan pada pelecehan seksual.

Sementara, Wakil Ketua TP PKK, Erni Yetti Riman membeberkan, bentuk keprihatinan kaum ibu kerawanan sosial salah satu upaya menjaga generasi penerus bangsa. Mari kita menjaga generasi penerus Tana Toraja yang kita cintai bersama agar bisa dibanggakan. Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi. (gus/C)






Read Entire Article
Info Buruh | Perkotaan | | |