Jumat 6 Desember 2024 06:23 am oleh ronalyw
IST NARASUMBER -- Kabid KP Diskominfo SP Gowa, Dhyni Widyaswari Dwiputri (kiri) saat jadi narasumber pada Seminar Inovasi Daerah yang digelar Kemendagri di Mercure Grand Mirama, Surabaya.
GOWA, BKM — Kesadaran masyarakat untuk melakukan pengaduan melalui aplikasi SP4N-Lapor!. Hal itu terlihat dari Revitalisasi Sahabat Lapor yang dilakukan Diskominfo-SP Kabupaten Gowa bekerja sama USAID Erat.
Aplikasi ini berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan pengaduan mulai dari kinerja pelayanan publik, infrastruktur jalan, dan lainnya yang menjadi hak masyarakat.
Pada tahun 2023, laporan masuk melalui aplikasi SP4N-Lapor! hanya sekitar 74 laporan. Sedangkan pada 2024 tercatat sebanyak 272 laporan dan telah ditindaklanjuti SKPD lingkup Pemkab Gowa.
”Jumlah laporan tahun ini meningkat 350 persen dibanding saat sebelum revitalisasi di 2023 lalu. Artinya, masyarakat mulai sadar jika ada kualitas layanan publik yang belum maksimal, maka sebaiknya dilaporkan ke pemerintah setempat,” kata Kepala Bidang Komunikasi Publik, Diskominfo-SP Gowa, Dhyni Widyaswari Dwiputri.
Capaian aduan itu disampaikan Dhyni saat menjadi narasumber pada Seminar Inovasi Daerah yang diselenggarakan Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) di Hotel Mercure Grand Mirama, Surabaya, Rabu (4/12).
Dikatakan Dhyni, meningkatnya kesadaran masyarakat ini terlihat dari hasil pemantauan yang dilakukan Bagian Organisasi dan Diskominfo-SP Gowa yang menunjukkan adanya kenaikan jumlah pengaduan masyarakat.
Bahkan, kata Dhyni, peningkatan aduan yang signifikan ini juga dianggap tertinggi semenjak adanya inovasi Sahabat Lapor pada 2019 yang digagas oleh inovator Indra Said yang saat itu menjabat sebagai Kasubag Ketatalaksanaan, Bagian Organisasi Setkab Gowa.
”Selain keluhan soal infrastruktur jalan dan penerangan pengaduan yang tercatat. Di tahun ini juga banyak menerima aduan pada isu sensitif dan kebutuhan langsung,” ungkapnya.
Meningkatnya jumlah aduan hingga saat ini tidak terlepas dari adanya kolaborasi antar SKPD terkait, adanya 18 relawan atau Sahabat Lapor yang tersebar di 18 Kecamatan di Kabupaten Gowa serta dukungan USAID Erat yang terus mendampingi. Sehingga kualitas layanan publik di Kabupaten Gowa meningkat signifikan.
”Ini tiada lain karena adanya kolaborasi antar berbagai pihak mulai dari aktifnya Sahabat Lapor yang ada di 18 kecamatan serta pendampingan dari USAID Erat yang menjadi fasilatator difusi inovasi yang ada di Kabupaten Gowa,” katanya.
Sahabat Lapor di Kabupaten Gowa telah menyebarluaskan informasi ke masyarakat tentang media pengaduan melalui aplikasi SP4N-Lapor! memfasilitasi masyarakat menyampaikan pengaduan melalui aplikasi SP4N-Lapor! dan mengawasi kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah di kecamatan.
”Jadi pelibatan stakeholders pengelolaan pengaduan Kabupaten Gowa yang bertugas mengelola laporan yang masuk ke dalam sistem relawan Sahabat Lapor berperan mensosialisasikan layanan pengaduan dan memfasilitasi aduan masyarakat, termasuk mendampingi masyarakat yang tidak memiliki smartphone dan aplikasi Lapor! supaya tetap bisa menyampaikan aduan,” tambah Dhyni. (sar)