4 days ago
11
Sabtu 1 Februari 2025 07:00 am oleh ronalyw
MAROS, BKM — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros mulai melakukan konsultasi publik rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026.
Konsultasi publik tersebut dilakukan di Baruga B Kantor Bupati Maros, Kamis (30/1), dihadiri Bupati Maros, Chaidir Syam bersama Ketua DPRD Maros, Muh Gemilang Pagessa serta beberapa pemangku kepentingan, seperti aktivs perempuan, lembaga anak, dewan pendidikan, forum disabilitas, kepala OPD, serta camat se-Kabupaten Maros.
Ketua DPRD Maros, Gemilang Pagessa dalam sambutannya menyampaikan, tema peningkatan kesejahteraan dan layanan dasar masyarakat yang inklusif ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Yakni dengan memperhatikan kelompok rentan, mengurangi kesenjangan, dan meningkatkan aksesibilitas layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, serta infrastruktur.
Sementara Bupati Maros, Chaidir Syam menjabarkan ada 8 prioritas pembangunan daerah yang disahkan dari permasalahan dan isu strategis dalam RKPD Tahun 2026. Hal prioritas tersebut antara lain peningkatan kualitas layanan dasar kesehatan, pendidikan dan pemberdayaan masyarakat secara inklusif.
”Kedua, bagaimana penguatan ekonomi lokal berbasis inklusivitas, inovatif dan berkelanjutan, serta mengoptimalkan reformasi birokrasi yang berorientasi pada layanan publik secara inklusif,” tutur bupati Maros.
Ia melanjutkan dalam sambutannya, poin selanjutnya yakni penguatan keamanan dan toleransi sosial serta penguatan ketahanan masyarakat melalui peningkatan kesejahteraan. Bupati juga meminta percepatan pembangunan wilayah secara merata dan peningkatan akses dan kualitas infrastruktur dasar.
Chaidir Syam menekankan, hal terpenting yang menjadi poin prioritas yakni pengembangan sektor unggulan daerah yang inklusif untuk meningkatkan daya saing dan kesejahteraan masyarakat.
Ketua BM PAN Sulsel ini juga mengingatkan jajaran Pemkab Maros untuk mensukseskan sejumlah agenda pembangunan Nasional yang harus ditindak lanjuti di daerah seperti penghapusan kemiskinan ekstrem, penurunan stunting, peningkatan investasi dan pengendalian inflasi. (ari/c)
