Kamis 12 Desember 2024 07:00 am oleh ronalyw
Indah Nur Cahyana Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Bisnis UMI
SEBAGAI generasi Z, saya melihat pilwali Makassar yang telah usai ini dengan perasaan campur aduk. Di satu sisi saya merasa bahwa ini adalah kesempatan bagi masyarakat, termasuk kami yang lebih muda, untuk lebih terlibat dalam menentukan masa depan kota.
Meskipun generasi Z lebih sering diidentikkan dengan ketertarikan terhadap isu global dan teknologi, saya melihat bahwa ada peluang untuk lebih aktif terlibat dalam politik lokal. Terutama melalui media sosial yang semakin mempermudah kami untuk mendapatkan informasi dan berdiskusi.
Namun, saya juga menyadari bahwa banyak teman-teman sebaya yang cenderung apatis terhadap politik lokal. Salah satu alasan utamanya mungkin karena banyak yang merasa pilkada tidak memberikan dampak langsung pada kehidupan sehari-hari mereka.
Padahal, kebijakan yang diambil oleh pemimpin terpilih sangat memengaruhi berbagai aspek kehidupan, seperti pendidikan, lapangan pekerjaan, hingga pembangunan infrastruktur yang lebih baik.
Sebagai generasi yang lebih melek teknologi dan kritis terhadap isu-isu sosial, saya berharap pilkada bisa lebih banyak melibatkan suara kami. Kampanye yang lebih transparan dan berbasis data, serta penggunaan media sosial yang lebih edukatif, bisa menjadi jalan agar kami lebih paham dan terlibat. Walaupun pilkada Makassar sudah usai, penting untuk terus mengawasi dan meminta pemimpin terpilih untuk memenuhi janji kampanyenya dan membuat perubahan nyata untuk kota ini.
Selain itu, saya berharap kita bisa mengatasi apatisme yang masih mengakar di kalangan teman-teman sebaya.
Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan mengedukasi lebih banyak lagi mengenai bagaimana politik lokal memengaruhi kehidupan kita. Semakin banyak informasi yang kita miliki, semakin kita bisa membuat pilihan yang tepat dan berkontribusi dalam keputusan-keputusan penting yang menentukan masa depan kota. Mungkin saja, di pilkada berikutnya kita bisa melihat lebih banyak wajah muda yang bukan hanya menjadi penonton, tetapi juga penggerak perubahan.
(mg4)