Selasa 14 Januari 2025 07:00 am oleh ronalyw
Abdul Hayat Gani
PAREPARE, BKM — Pj Wali Kota Parepare Abdul Hayat Gani mengingatkan Pj Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry tetap menerapkan digitalisasi birokrasi di Sulsel agar Anggaran Pendapatan Daerah (APD) Sulsel tetap sehat.
“Jangan lupa kita bersama-sama menerapkan digitalisasi birokrasi sekaligus menerapkan perencanaan penganggaran kita menuju APD yang sehat,” harapnya.
Dia berharap SDM menjadi bagian yang diperhatikan agar program Astacita Presiden dapat terealisasi.
“Kepada pak Pj Gubernur semoga persiapan untuk Sulsel menuju Sulsel Emas, Indonesia Emas 2045. Pengembangan SDM menjadi sangat penting termasuk program penyiapan beasiswa dengan delapan program Astacita Presiden. Ini yang perlu dilanjutkan terus,” tandasnya.
Permimntaan Pj Wali Kota Parepare ini disampaikan pada acara lepas pamit dihadiri para bupati dan wali kota di Sulsel. Dalam momen tersebut Abdul Hayat Gani sekaligus mengenang keberhasilan Prof Zudan yang telah diraih selama menjabat sebagai Pj Gubernur Sulsel.
Abdul Hayat Gani mengucapkan terima kasih untuk sebesar-besarnya untuk Prof Zudan, karena banyak melakukan perbaikan serta sukses melaksanakan program prioritas di Sulawesi Selatan.
Prof Zudan mengakhiri tugasnya setelah dipercaya menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Republik Indonesia (RI).
Dalam kesempatan itu, Prof Zudan Arif Fakrulloh menyebut selama menjabat Gubernur Sulsel, pihaknya telah mengantongi 32 penghargaan yang merupakan bukti nyata dalam kerjasama dan kolaborasi dengan jajaran.
“Alhamdulillah tujuh bulan saya menjabat 32 penghargaan yang diraih oleh Pemprov baik nasional maupun internasional. Ini pertanda kita punya potensi yang luar biasa dan bukti adanya kerjasama seluruh jajaran yang ada. Tersisa yang kita dorong adalah speednya atau percepatan,” jelasnya.
Dia mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada seluruh Forkopimda Sulsel, kepala daerah se-Sulsel dan jajaran Pemprov Sulsel atas penyambutan baiknya sejak menjabat hingga lepas pamit ini. Menurutnya hal tersebut menjadi kebanggaan tersenidir bagi dirinya dan Pj Ketua TP PKK Sulsel.
“Suatu saat bila saya rindu, izinkan saya pulang ke Sulsel karena Sulsel adalah rumah kita untuk semuanya. Saat ini kita bukan hanya sedang bekerja tapi menuliskan sejarah yang akan dicatat oleh seluruh anak cucu kita. Terimakasih atas seluruh kebersamaannya selama ini,” katanya.
“Jadi sekali lagi terimakasih seluruh masyarakat di Sulsel yang sudah sangat mendukung ketika tujuh bulan saya bertugas disini dan saya mohon diri karena mendapatkan tugas oleh bapak Presiden untuk ke Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia (BKN RI),” sambungnya.
Dia juga mengaku akan sering berkunjung ke Sulawesi Selatan terlebih ketika dirinya merindukan momen selama ia menjabat sebagai Penjabat Sementara Gubernur Sulsel. “Jadi nanti kalau saya rindu, ijinkan saya pulang ke Sulawesi Selatan. Sulsel rumah kita untuk semuanya,” katanya.
Dia berharap Pj Gubernur baru dan Gubernur defenitif ke depan agar melanjutkan estafet kepemimpinan dan bersiap menyambut era Sulsel Emas. “Jadi untuk rekan saya, Prof Fadjry Djupry yang nanti akan melanjutkan estafet kepemimpinan, program-program telah disiapkan, APBD sudah diselesaikan, tinggal untuk dilaksanakan,” ucapnya. (mup/C)