Rabu 11 Desember 2024 12:00 pm oleh MAF
Mentan Andi Amran Sulaiman bersama Marwan, salah satu petani milenial di Aceh.
ACEH, BKM — Seorang petani muda asal Lhoksukon, Aceh Utara, Marwan, menjadi contoh kisah sukses dalam memanfaatkan teknologi pertanian modern untuk meningkatkan kesejahteraan.
Pada Selasa, 10 Desember 2024, Marwan berbagi cerita tentang keberhasilannya dalam menghasilkan penghasilan Rp20 hingga Rp30 juta per bulan, dari aktivitasnya sebagai operator alat mesin pertanian (alsintan) dalam apel Brigade Pangan yang dihadiri Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman.
Marwan yang baru berusia 24 tahun, menyatakan bahwa ia mampu menyelesaikan pekerjaan di lahan seluas dua hektare per hari, dengan penghasilan kotor sekitar Rp6 juta.
Dari hasil tersebut, ia memperoleh penghasilan bersih sekitar Rp1,5 juta per hari.
“Jika tidak ada kendala, dalam sebulan saya bisa menghasilkan 20-30 juta,” ujar Marwan yang mengungkapkan bahwa ia baru terjun ke dunia pertanian modern selama enam bulan terakhir setelah sebelumnya menganggur.
Meskipun sukses, Marwan mengakui adanya tantangan, terutama terkait cuaca yang tidak menentu.
Salah satu kendala utama adalah hujan yang bisa menyebabkan padi basah, sehingga menghambat operasional combine harvester yang digunakannya untuk memanen padi.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan rasa bangganya terhadap Marwan dan petani muda lainnya yang memilih untuk terjun ke sektor pertanian.
“Apa yang ditunjukkan Marwan membuktikan bahwa sektor pertanian semakin menjanjikan untuk meningkatkan kesejahteraan, terutama dengan dukungan teknologi pertanian,” ujar Mentan Amran.
Ia juga mengingatkan bahwa kesuksesan yang dicapai Marwan merupakan bukti bahwa sektor pertanian modern dapat menjadi sumber penghidupan yang sangat menguntungkan bagi generasi muda.
Mentan Amran juga mengungkapkan kegembiraannya melihat adanya kemajuan di sektor pertanian di Aceh Utara.
“Di Timur Indonesia, ada Matius dari Merauke yang penghasilannya mencapai 20 juta per bulan. Di sini, ada Marwan yang penghasilannya bahkan lebih besar,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Mentan Amran mengajak lebih banyak pemuda untuk terjun ke dunia pertanian dengan memanfaatkan alat dan mesin pertanian modern.
“Kami ingin muncul lebih banyak Marwan baru di sini,” kata Mentan Amran, menekankan pentingnya pertanian modern untuk mewujudkan kesejahteraan petani dan ketahanan pangan.
Sebelumnya, Menteri Pertanian juga memantau kesiapan 66 Kelompok Brigade Pangan di Aceh Utara yang telah dibentuk untuk mengoptimalkan pengelolaan lahan.
Provinsi Aceh sendiri memiliki potensi lahan seluas 11.558 hektar yang siap digarap untuk mendukung program swasembada pangan nasional. (*)