Jumat 13 Desember 2024 06:17 am oleh ronalyw
MAKASSAR, BKM — Hujan yang mengguyur Kota Makassar terus memicu terjadinya banjir. Salah satu daerah yang tergolong parah adalah Kecamatan Manggala. Titik pengungsian warga yang terdampak pun kini terus bertambah.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar Akhmad Hendra Hakamuddin, menyebutkan dua lokasi pengungsian di Kecamatan Manggala adalah Masjid Jabal Nur, Jalan Biola Blok 10 Kelurahan Manggala, dan Masjid Makkah Al Mukarramah, Jalan Suling Kelurahan Manggala.
Hendra mengatakan jumlah pengungsi di Masjid Jabal Nur saat ini sebanyak 18 KK dengan total 61 jiwa, 26 laki-laki dan 35 perempuan. Sementara di Masjid Makkah Al Mukarramah tercatat 4 KK, dengan total 19 jiwa, terdiri dari delapan laki-laki dan 11 perempuan.
Sementara itu, kondisi banjir di Jalan Adhyaksa, Kelurahan Pandang Kecamatan Panakkukang yang sebelumnya setinggi 100 hingga 130 cm, mulai turun menjadi 10 cm. Berbeda dengan di Kelurahan Pandang, ketinggian air di Kelurahan Manggala semakin naik.
Di Jalan Kecaping Raya Blok 8, ketinggian air mencapai 70 cm. Sementara di Jalan Terompet 4 ketinggian air mencapai 50-70 cm. Di Jalan Kotipa 15, Kelurahan Katimbang Kecamatan Biringkanaya, ketinggian air 5-10 cm.
Hendra mengatakan, sejauh ini pihaknya terus melakukan pemantauan titik lokasi rawan banjir, update data warga yang mengungsi, pendampingan warga di lokasi pengungsian, dan evakuasi warga dengan menggunakan perahu karet dan perahu polythilene.
Sementara Kepala Dinas Sosial Kota Makassar Ita Anwar, mengatakan pihaknya telah mendistribusikan bantuan untuk warga terdampak banjir di Blok 10 Perumnas Antang, Kelurahan Manggala, Kamis (12/12). Bantuan berupa kebutuhan pokok, kebutuhan bayi, dan lainnya diterima langsung oleh Sekretaris Lurah Manggala dan diserahkan langsung ke warga terdampak banjir.
Sementara itu, unsur Muspika dan masyarakat membuat jembatan bambu untuk penyeberangan anak sekolah di Jalan Inspeksi Kanal Kelurahan Mamajang Dalam, Kecamatan Mamajang.
“Pembuatan jembatan tersebut untuk akses anak sekolah dan warga Mamajang Dalam serta warga Kecamatan Rappocini yang berjalan kaki menuju sekolah,” ungkap Danramil Mamajang Kapten Arh H Jamaluddin. (rhm)