Senin 25 November 2024 07:00 am oleh ronalyw
MEETING -- Pjs Bupati Luwu Timur, Jayadi Nas foto bersama Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh usai menghadiri acara HLM-TPID Provinsi Sulsel belum lama ini.
MALILI, BKM — Pjs Bupati Luwu Timur, Jayadi Nas menghadiri acara High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sulsel belum lama ini. Pertemuan digelar untuk membahas penguatan ketahanan pangan guna mengantisipasi momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 diBallroom Same Resort, Pantai Bira, Kabupaten Bulukumba baru-baru ini.
Pertemuan dibuka oleh Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh didampingi Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Sulsel serta Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda.
Jayadi hadir bersama rombongan yang terdiri dari Sekkab Lutim, H. Bahri Suli, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (Dagkop UKMP), Senfry Oktavianus, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Amrullah, serta Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan, I Ketut Irawan.
Dalam kesempatan tersebut, Jayadi memaparkan kondisi ketahanan pangan dan inflasi di Kabupaten Luwu Timur. Ia menyebutkan bahwa meskipun inflasi mengalami kenaikan, namun situasi tersebut tidak sampai mengganggu kestabilan perekonomian dan pasokan bahan baku di pasaran.
“Kondisi perekonomian dan bahan baku di pasar tetap stabil. Tidak ada guncangan yang berarti. Kenaikan ini lebih disebabkan oleh faktor cuaca ekstrem yang mengganggu distribusi komoditas,” jelasnya.
Dia menambahkan bencana seperti longsor atau banjir di daerah tetangga dapat mempengaruhi distribusi barang ke Lutim, termasuk pasokan bahan bakar. Jayadi mengajak seluruh masyarakat Luwu Timur untuk turut mendoakan kestabilan di daerah sekitar agar distribusi barang tetap lancar.
Jayadi juga menyampaikan kabar baik bahwa pertumbuhan ekonomi Luwu Timur tetap menjadi yang tertinggi di Sulawesi Selatan dengan angka 9,66 persen. Pemerintah daerah sedang membahas program pemberian makanan bergizi kepada anak sekolah yang diharapkan tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) karena bersumber dari dana pusat.
“Kami optimis Luwu Timur tetap menjadi yang terbaik, dengan pertumbuhan ekonomi tinggi serta stabilitas harga yang tidak mengganggu geliat ekonomi di daerah,” tutup Jayadi.
HLM TPID ini diharapkan dapat menghasilkan solusi konkret untuk menjaga ketahanan pangan dan stabilitas ekonomi, khususnya menjelang HBKN Natal dan Tahun Baru. (rls)