Kepuasan Kinerja Pemkot Capai 86,2 Persen
Senin 3 Februari 2025 07:00 am oleh ronalyw
int LONGWIS--Sejumlah program Pemkot Makassar seperti Home Care, Makassar Low Carbon City dan Longwis menjadi bukti kepemimpinan Danny Pomanto yang menjadikan Makassar sebagai kota dunia, dengan deretan penghargaan Internasional.Danny berharap program tersebut tetap dilanjutkan wali kota baru nantinya.Tampak salah satu longwis di kota Makassar.
MAKASSAR, BKM–Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, telah merancang sejumlah program-program Pemkot Makassar yang sudah dirasakan masyarakat dan diakui secara nasional maupun internasional.Ia berharap program tersebut terus dilanjutkan oleh pemimpin kota Makassar yang baru.
Sejumlah program Danny seperti Home Care, Makassar Low Carbon City dan Lorong Wisata (Longwis) dan program lainnya menjadi bukti kepemimpinan Danny Pomanto telah berhasil menjadikan Makassar sebagai kota dunia, dengan deretan penghargaan Internasional.
Makassar meraih berbagai penghargaan internasional, termasuk peringkat ke-142 dalam Smart City Index dan masuk dalam 250 besar Happy City Index.
Makassar juga mendapatkan penghargaan Kota Sehat Asia Tenggara (ASEAN) 2024.
Atas pencapaian tersebut, Danny Pomanto menyatakan bahwa tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerjanya mencapai 86,2 persen.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa banyak masyarakat yang merasa puas dengan berbagai program dan kebijakan yang telah diterapkan selama masa kepemimpinannya.
“Makassar diakui menjadi kota paling bahagia di dunia. Indeks urbanisasi kita yang berjalan, itu diakui dunia. Banyak sekali. Lorong Wisata. Tapi kan terserah pemerintahan baru (mau lanjutkan atau tidak),” ujar Danny.
Danny pun berharap program yang sudah dirasakan dan diakui masyarakat ini, baik di tingkat nasional maupun internasional, dapat diteruskan oleh pemimpin selanjutnya.
“Kalau itu sudah diakui, mau cari apa lagi?, Karena semua program itu kalau sudah diakui global, nasional, lokal merasakan. Itu yang dicari program. Kenapa mesti kita cari jauh-jauh, na sudah kita punya,” jelasnya.
Danny bilang, ada tiga ciri program yang harus dipertahankan bagi kepemimpinan yang baru. Pertama program yang memiliki manfaat bagi masyarakat dan hasilnya diukur dengan indeks kebahagiaan.
Kedua, bermanfaat bagi nasional. Seperti pertumbuhan ekonomi kota Makassar mampu di atas rata-rata nasional. Ketiga, bermanfaat secara global.
“Jangan kita terjebak sama hal yang baru, kasih bersih itu solokan. Tidak perlu terlalu. Langsung eksekusi saja, tidak perlu masuk di RKPD itu,” kata Danny.
“Dan tentunya semua yang kita buat harus meningkatkan PAD kita. Kita harus motif ekonomi. Jadi untuk apa kita bikin begini terputar-putar kalau PAD-nya jadi lebih lebih rendah. Untuk apa? Harus program yang produktif,” pungkas Danny. (rhm)