Paripurna DPRD Sulsel Diwarnai Intrupsi

MAKASSAR, BKM–Rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi selatan yang digelar Jumat (27/12) pukul 14.39 Wita diwarnai intrupsi dari empat wakil rakyat.
Intrupsi pertama disampaikan legislator Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Rahmat Muhayyang yang menyampaikan harapannya agar laporan fraksi terkait hasil reses anggota dewan sebaiknya tidak dibacakan, namun langsung diserahkan ke pimpinan secara tertulis.

Kedua disampaikan legislator Partai Golkar Andi Patarai Amir yang juga mendukung agar penyampaian laporan reses tak usah dibacakan.
Intrupsi ketiga disampaikan legislator Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Rusli Sunali juga mengemukakan bila tidak ada keharusan laporan reses dibacakan, tapi bisa juga diserahkan ke fraksi masing-masing.

Namun Yeni Rahman dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga mengintrupsi bila agenda atau jadwal persidangan lain tidak boleh menjadi alasan hasil reses tidak dibacakan. “Saya tidak sependapat jika agenda lainnya menjadi dasar atau alasan laporan fraksi terkait perjalanan reses tidak dibacakan. Ini juga jadi kebiasaan yang tidak bagus,”ucap Yeni Rahman.
Ketua DPRD Sulsel Andi Rachmatika Dewi mengapresiasi intrupsi dari empat wakil rakyat.

Cicu-panggilan akrab Andi Rachmatika Dewi lalu mengambil alih dengan mempersilahkan fraksi bisa membacakan dan bisa pula langsung menyerahkan.
Rapat paripurna dihadiri tiga wakil ketua masing-masing Yasir Mahmud dari Gerindra, Supriadi Arif dari PPP, dan Fauzi Andi Wawo dari PKB. Juga hadir Asisten II mewakili Pj Gubernur serya tujuh pimpinan OPD Pemprov Sulsel. (rif)

Bagikan artikel ini melalui

atau copy link