Kamis 10 April 2025 07:00 am oleh ronalyw
ist Setiawan Aswad
MAKASSAR, BKM — Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pembangunan Daerah (Bappelitbangda) Sulawesi Selatan, Setiawan Aswad mengatakan, PPI Pontap merupakan salah satu pemicu pertumbuhan ekonomi yang bertumpu pada perikanan dan kelautan. Oleh karena itu, Pemprov hendak merehabilitasi.
“Kita ada pelabuhan PPI di sana, itu yang kondisinya sudah sangat tidak representatif. Karena itu pak gubernur melihat bahwa di sana, kan, nelayan selama ini juga memanfaatkan itu, dan itu bisa menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi,” ujar Setiawan, Rabu (9/4).
Beberapa sarana dan prasarana di PPI Pontap Surya tidak representatif dan sebagian besar perlu rehabilitasi. Rencananya juga akan ada pembangunan kios-kios bagi pedagang.
“Diharapkan dengan keberadaan prasarana itu nanti lebih meningkatkan lagi daya saing PPI itu dengan adanya aktivitas ekonomi lain yang ada di situ,” ulasnya.
Sejatinya, ada alokasi DAK sebesar Rp15 miliar dari pemerintah pusat untuk rehabilitasi PPI Pontap. Namun, belakangan ditarik kembali dampak efisiensi anggaran. Dengan demikian, Pemprov akan menganggarkan dengan kisaran Rp19 sampai 35 miliar.
Untuk kondisi Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Pontap Kota Palopo sudah tidak representatif. Tahun ini, akan dapat jatah rehabilitasi.
PPI Pontap merupakan salah satu pelabuhan pelelangan ikan di kawasan Utara Sulawesi Selatan yang menopang perekonomian. Terutama bagi kelompok nelayan perikanan tangkap.
Kondisi PPI tersebut sudah lama rusak, misalnya sarana penunjangnya. Kebutuhan air bersih juga mendesak untuk menjaga higenitas hasil produksi.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel M Ilyas mengutarakan, PPI Pontap tahun ini fokus tahap mematangkan perencanaan. Pontap diproyeksikan menjadi pelabuhan yang memenuhi standar.
“Kita sudah diskusi dengan tim ahlinya juga beliau (gubernur) untuk dipersiapkan dulu perencanaannya dengan baik semua,” ungkapnya.
Tahun ini juga rencana akan dibuat Detail Engineering Design (DED) baru akan dikerjakan fisiknya tahun depan. Perbaikan tata kelola sampah dan penyediaan sumber air bersih menjadi prioritas di sana.
Kemudian masalah higienitas ikan yang dikonsumsi setiap hari perlu penataan ulang di PPI Pontap. Itu untuk mewujudkan keamanan pangan.
“Tentu dengan pelabuhan yang baik akan menarik investor masuk, apalagi banyak permintaan masuk untuk ekspor hasil laut ke beberapa negara,” tukasnya. (jun)