Kamis 21 November 2024 07:56 am oleh ronalyw
Nur Afifa Reski Yani dan Agung Eka Febriansyah, Duta Kampus UINAM 2024
UNIVERSITAS Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) baru saja usai menggelar pemilihan Duta Kampus 2024. Hasilnya, untuk putri gelar juara diraih Nur Afifa Reski Yani Ikhwan. Sementara untuk putra juaranya adalah Agung Eka Febriansyah.
KEDUANYA resmi dinobatkan sebagai Duta Kampus UINAM pada 11 November 2024, setelah mengalahkan 40 finalis dari berbagai jurusan yang ada di kampusnya.
Afifa, begitu sapaan karib winner putri. Ia mengaku tidak pernah menyangka akan terpilih sebagai juara dalam ajang tersebut. Alasannya, peserta lain yang ia hadapi sudah berpengalaman di dunia pageant, khususnya duta.
Namun, Afifa meyakini satu hal bahwa selama melibatkan Tuhan maka apa yang diinginkan bisa tercapai. Hal itu terbukti setelah ia meraih gelar juara.
”Sedikit cerita, di kegiatan kemarin saya beberapa kali hopeless karena melihat peserta lain begitu banyak dan sudah berpengalaman di ajang pemilihan duta. Sementara kalau mau melihat pengalaman saya pribadi itu minim sekali. Namun, saya kemudian berpikir bahwa tidak ada yang mustahil karena kita punya Tuhan,” kata Afifah saat hadir menjadi tamu siniar untuk kanal Youtube Berita Kota Makassar.
Diakui Afifah, ajang pageant ini merupakan langkah perdananya terjun ke dunia perdutaaan. Sebelumnya ia merupakan seorang aktivis sosial yang sering turun ke jalan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
Dengan latar belakang yang berbeda itulah membuat Afifah merasakan perubahan dalam dirinya. Salah satunya dalam hal makeup. Ketika di dunia aktivis ia tidak memerdulikan masalah fashion. Kini, setelah mengikuti ajang pageant, dirinya ia mulai beradaptasi dan tampil elegan di setiap kegiatan.
“Banyak perubahan dalam diri saya, terutama di personality. Saya yang awalnya mungkin bisa dibilang tidak terlalu peduli dengan bagaimana diri saya, tidak terlalu perduli dengan fashion, akhirnya harus selalu dibiasakan dengan on point. Karena beforenya itu saya hanya apa adanya,” terangnya.
Mahasiswi yang tengah menempuh pendidikan di Jurusan Kesehatan Masyarakat UINAM ini mengakui bahwa ajang duta merupakan salah satu hal yang penting di setiap kampus. Sebab, menurutnya pemuda merupakan tombak perubahan bagi bangsa.
“Sudah tentu iya, karena lagi-lagi sekarang kita berbicara tentang pemuda sebagai agen perubahan. Jadi mau tidak mau kita harus punya role model di tempat itu supaya bisa membangun dan menjadi pelopor utama untuk perubahan,” sambungnya.
Sementara Agung -saapan karib Agung Eka Febriansyah– selaku winner putra Dita Kampus UINAM 2024, menjelaskan bahwa dalam setiap kegiatan yang ia ikuti dirinya sama sekali tidak pernah main-main.
Bahkan rela mengorbankan beberapa kegiatan lain demi mengikuti ajang Duta Kampus UINAM.
Selama ini Agung memang aktif berorganisasi. Tidak main-main, organisasi yang ia tempati bergabung jumlahnya ada delapan.
“Prinsip yang selalu saya pegang teguh ketika mengikuti sebuah kegiatan pasti akan mengikutinya dengan bersungguh-sungguh. Karena saya harus menyelesaikan apa yang saya mulai dan pasti serius. Ada beberapa kegiatan yang harus saya reschedule demi mengikuti kegiatan ini. Karena untuk sekarang ini ada delapan organisasi yang saya masuki,” ungkap Agung.
Walau baru menghitung satu pekan setelah dilantik, ternyata Agung sudah merencanakan beberapa program. Salah satunya adalah anti bullying di dunia kampus.
Menurut Agung, hal itu penting dilakukan lantaran maraknya perundungan yang terjadi di dunia kampus. Karenanya, ia berencana akan melakukan audiensi dengan pimpinan kampus untuk memperoleh masukan dan aspirasi mahasiswa akan disampaikan kepada pimpinan.
“Ini kan masih awal dan baru satu minggu kami dilantik. Kami sudah diskusi dengan teman-teman Duta Kampus lainnya kira-kira program-program apa yang efektif untuk kita jalankan ke depannya. Namun sebelum itu kami akan melakukan audiensi terlebih dahulu ke pimpinan-pimpinan. Begitu pula dari teman-teman yang mungkin ada aspirasi yang bisa kami sampaikan kepada pimpinan,” lanjutnya.
Salah satu program yang akan dicanangkan oleh Agung adalah kampus anti bullying and respect full environment.
“Kalau dari saya sendiri sih mungkin pada bidang kesehatan. Apalagi sekarang kan dunia kedokteran, kesehatan dan lainnya itu terkait perundungan atau bullying. Saya kemarin sempat mengangkat program kerja yakni KR kampus anti bullying and respect full environment,” terangnya.
Inisiatif ini, lanjut Agung, lebih ke langkah-langkah preventif dan edukasi ke mahasiswa. ”Kami di sini terbuka. Misalkan yang ingin konsultasi terkait bullying yang dirasakan. Karena kebanyakan orang yang dibully itu susah untuk beraspirasi dan terkurung dengan dirinya sendiri. Untuk itu di sini kami sebagai duta membantu memotivasi dan memperantarai mereka,” sambungnya. (jar)