Selasa 27 Mei 2025 07:00 am oleh ronalyw
PELATIHAN -- Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf saat berbicara di hadapan 50-an anak muda peserta pelatihan kewirausahaan di Lantai 4 Gedung Pinisi, Senin (26/5).
BULUKUMBA, BKM — Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf berbicara di hadapan 50-an anak muda peserta pelatihan kewirausahaan di Lantai 4 Gedung Pinisi, Senin (26/5). Bupati menekankan pentingnya sikap pemberani.
“Saudaraku, adik-adikku semua. Jangan mimpi mau sukses kalau tak berani ambil risiko. Kalau kita penakut, gak mungkin akan maju,” ujar Andi Muchtar Ali Yusuf memotivasi peserta pelatihan.
Dia menegaskan, bahwasanya semua pekerjaan ada risikonya, terutama di dunia usaha. Dia menyatakan, terjun menjadi pengusaha punya banyak tantangan dan rintangan, sehingga dibutuhkan mental tarung yang kuat.
“Salah satu faktor utama masyarakat sulit berkembang karena takut ambil risiko. Kenapa orang China cepat berkembang, karena mereka berani bertarung dan berani ambil risiko,” ungkap Andi Utta.
Andi Utta mencontohkan saat dirinya keluar dari zona nyaman dan memutuskan mengikuti kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Bulukumba. Secara matematis, sebagai figur baru yang belum dikenal luas oleh masyarakat, maka peluang memenangkan Pilkada cukup tipis.
Tetapi tekad, kemauan dan kerja kerasnya berhasil membuahkan hasil maksimal. Hasil itu, kata dia lagi, tak terlepas dari keberanian untuk bertarung full.
“Saya ambil contoh pribadi saat maju Pilkada. Kalau saya penakut, gak mungkin berdiri di sini sebagai Bupati. Tapi saya petarung, maka harus berani ambil semua risiko. Apapun itu harus memenangkan pertarungan,” jelas Andi Utta.
Andi Utta membakar semangat peserta untuk terus berikhtiar sekaligus meninggalkan gaya lama yang tidak produktif. Dia menyebut, tak ada yang mustahil ketika benar-benar diusahakan.
“Semua tergantung kita. Kalau mau berubah tinggalkan gaya lama. Semua bisa. Tak ada yang tak bisa. Asal mau belajar. Asal serius mau berusaha dan bekerja keras. Kalau setengah-setengah, jangan,” kata Andi Utta.
Andi Utta mengaku memulai usahanya dari nol alias tak punya modal berupa uang besar. Awalnya, dia hanya bermodalkan komitmen dan kepercayaan yang sampai saat ini masih dipegang teguh.
“Saya praktisi. Sudah 30 tahun lebih jadi pengusaha. Saya tak memberi materi secara teoritis, tapi lebih kepada praktek. Mari membuang pola pikir lama yang banyak cerita kurang kerja. Sekarang perbanyak kerja kurangi cerita,” ujarnya.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan pelatihan seperti ini. Tapi saya mau ke depan, agar pesertanya lebih banyak lagi, kalau bisa 200 sampai 400an orang,” sambungnya.
Pelatihan kewirausahaan pemuda dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Bulukumba dengan tema: Transformasi Anak Muda Menjadi Enterpreneur Unggul di Era Digital.
Panitia pelaksana, Andi Alimuddin dalam laporannya menyampaikan bahwasanya pelatihan kewirausahaan ini, digelar selama tiga hari, yaitu 26 hingga 28 Mei 2025 dengan menghadirkan beberapa narasumber.
“Total peserta ada 50-an orang, terdiri dari anak-anak muda berusia 16 sampai 30 tahun. Sumber anggaran dari dana DAU mandatori yang penggunaannya telah ditentukan,” imbuhnya.
Salah satu peserta, Sri Wahyuningsih mengaku bahagia bisa mendengar materi kewirausahaan secara langsung dari Bupati Andi Muchtar Ali Yusuf. Dia pun menyerap beberapa pengetahuan baru untuk bisa mengembangkan usahanya.
“Alhamdulillah, kami bersyukur dapat materi dari Pak Bupati. Terutama tentang keberanian mengambil risiko,” ujarnya.
Selain Bupati, pelatihan dihadiri Sekkab Muh Ali Saleng, Kepala Disparpora Bulukumba Ferryawan Z Fahmi, serta sejumlah ASN lingkup Disparpora Bulukumba. (ful)