Sabtu 31 Mei 2025 09:38 am oleh MAF
Dekan Fapet Unhas, Prof Syahdar Baba menandatangani kerja sama dengan BIB Lembang untuk pengembangan IB ternak kuda.
MAKASSAR, BKM — Setelah sukses menggelar rangkaian lomba berkuda dan memanah Piala Rektor, Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Hasanuddin (Unhas) terus bergerak dan meningkatkan kerjasama dengan pihak lain dalam rangka mendukung pengembangan industri ternak kuda di Indonesia.
Langkah Fapet Unhas diawali pertemuan dengan Komisi Peternakan Pengurus Pusat (PP) Pordasi Prof Muladno. Pada pertemuan itu, Fapet Unhas bersama dengan PP Pordasi akan mengembangkan aplikasi layanan dan catatan kuda, peternak dan stable di Indonesia. Recording ini akan bermanfaat untuk membantu PP Pordasi dalam memetakan kondisi terkini peternakan kuda yang akan mendukung seluruh kegiatan PP Pordasi. Data ini juga bermanfaat bagi seluruh stakeholder kuda di Indonesia baik untuk teknis seperti pakan, kesehatan, reproduksi dan breeding kuda maupun untuk kepentingan bisnis kuda.
Setelah pertemuan dengan PP Pordasi, Fapet Unhas menjalin kerja sama dengan Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang, Kementerian Pertanian (Kementan) RI, Jumat (30/5/2025).
BIB Lembang merupakan salah satu unit pelaksana teknis di bawah Kementan yang telah berhasil memproduksi semen beku kuda dan telah memasuki tahap uji coba untuk implementasi.
Untuk mempercepat peningkatan kualitas genetik kuda, maka Inseminasi Buatan (IB) merupakan salah satu alternatif teknologi yang sangat dibutuhkan.
Pejantan unggul mampu didiseminasikan dengan cepat dan luas ke betina unggul lainnya sehingga tujuan breeding dapat tercapai.
Untuk itu, dengan disaksikan oleh Dirjen Peternakan Dr. Drh. Agung Suganda, Dekan Fapet Unhas, Prof. Dr. Syahdar Baba menandatangani MoU dengan Kepala BIB Lembang Gun Gun Gunara, S. Pt., MP. Kerja sama ini dalam rangka percepatan peningkatan populasi kuda melalui teknologi IB.
Dirjen Perernakan menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Fakultas Peternakan Unhas yang telah memilih untuk fokus mengembangkan kuda.
“Fakultas Peternakan Unhas merupakan salah satu fakultas di Indonesia yang sangat konsern dengan pengembangan kuda. Untuk itu, kita akan menjalin kerjasama yang erat sehingga semua potensi akan dioptimalkan untuk itu. Apalagi Pak Mentan telah menandatangani MoU dengan PP Pordasi untuk pengembangan kuda,” jelas Agung.
Sementara itu, Dekan Fapet Unhas, Prof Dr Syahdar Baba menyampaikan bahwa Unhas bertekad untuk membangun Center of Excellent untuk mengembangkan kuda lokal di Indonesia termasuk di Sulsel.
Prof Syahdar mengatakan, Sulsel selama ini dikenal sebagai salah satu daerah yang mempunyai budaya kuda yang sangat kental yaitu untuk budaya pacu dan konsumsi kuda yang sangat terkenal. “Di Jeneponto terdapat juga pasar kuda yang sangat menarik,” demikian disampaikan Syahdar.
Dekan Fapet Unhas ini menyampaikan bahwa pada bulan Juni akan mengumpulkan semua ahli kuda di Indonesia untuk mendiskusikan road map pengembangan ternak kuda di Indonesia.
“Dan pada saat Dies Natalis Unhas bulan September 2025 akan diundang ahli kuda dari berbagai negara untuk diskusi tentang riset dan pengembangan ternak kuda di Indonesia,” ujar Syahdar.
Tindak lanjut dari kerja sama yang telah ditandatangani antara Fapet Unhas dan BIB Lembang adalah akan disiapkan segera akseptor kuda yang akan dikerjasamakan dengan Pordasi Sulsel maupun dengan peternak kuda di Sulsel.
“Selanjutnya akan dilakukan inseminasi ke ternak kuda pada bulan Juni dan Juli sehingga pada September sudah dapat dievaluasi tingkat keberhasilannya. Semoga ekosistem kuda di Indonesia semakin berkembang,” tutup Prof Syahdar. (rls)