Jumat 25 April 2025 07:00 am oleh ronalyw
int Fasruddin Rusli
MAKASSAR, BKM–Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, khususnya Komisi C yang membidangi pembangunan, menyoroti capaian Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang masih berada di bawah target nasional. Meski mengalami peningkatan, legislator menilai Pemkot perlu langkah konkret untuk percepatan.
Pemerintah Kota Makassar melaporkan bahwa hingga akhir 2024, luasan RTH di kota ini mencapai 11,47 persen dari total wilayah. Capaian ini meningkat 0,48 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang berada pada angka 10,99 persen. Namun, target pemkot adalah menembus angka 12 persen pada tahun 2025.
Anggota Komisi C DPRD Makassar, Fasruddin Rusli menyebut capaian tersebut patut diapresiasi, namun belum bisa dianggap memadai. “Kita butuh progres yang lebih signifikan, terutama dalam menambah ruang hijau di kawasan padat penduduk yang minim sentuhan penghijauan,” ujarnya, Kamis (24/4).
Legislator Fraksi PPP Makassar ini menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam pencapaian target RTH. “Pemkot harus melibatkan warga dalam program penghijauan. Edukasi lingkungan dan pemberdayaan komunitas bisa menjadi kunci memperluas RTH secara berkelanjutan,” ungkapnya.
Selain itu, Komisi C juga menyoroti pentingnya pengawasan terhadap proyek-proyek pembangunan yang berpotensi menggerus RTH. Mereka mendorong agar Pemkot lebih tegas dalam menerapkan regulasi yang mewajibkan pengembang menyediakan ruang hijau dalam setiap proyek perumahan atau komersial.
”Jangan sampai pembangunan justru mengorbankan ruang terbuka hijau yang sudah ada. Kami mendesak Pemkot melakukan audit terhadap semua proyek pembangunan yang belum memenuhi ketentuan RTH,” tegasnya.
Senada dengan itu, anggota Komisi C DPRD kota Makassar, Jufri Pabe juga meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Makassar menyampaikan data yang transparan dan real-time terkait perkembangan RTH, agar publik bisa ikut mengawasi dan memberi masukan.
Selain itu, Harus ada berupaya melakukan penambahan RTH, termasuk melalui kerja sama dengan pihak swasta dan pemanfaatan lahan tidur. “Harusnya di petakan sejumlah titik potensial untuk ditanami pohon dan dijadikan taman lingkungan. Partisipasi masyarakat juga perlu di dorong lewat program penghijauan,” katanya.
Ia juga memastikan akan terus mengawal dan mendorong realisasi program-program strategis untuk mempercepat pencapaian target RTH, sekaligus menjaga kualitas lingkungan hidup di Makassar.(ita)