Dua Pejabat Kemenhub Kunjungi Polimarim AMI,  Puji Fasilitas dan Laboratorium yang Lengkap

1 month ago 57

MAKASSAR, BKM — Dalam dua hari berturut-turut, Rabu dan Kamis, 19-20 Februari 2025, kampus Politeknik Maritim AMI Makassar (Polimarim) mendapat kunjungan tamu istimewa dari pejabat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI).

Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Laut (PPSDMPL) saat ini Dr. Ir. Ahmad Muhdar, M.MTr., QIA, CFr.A berkunjung ke Polimarim AMI pada hari Rabu, 19 Februari 2025. Disusul pada hari berikutnya giliran Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Sesban PSDM) Perhubungan Kemenhub RI Dr. Capt. Wisnu Handoko, M.Sc bertandang ke kampus yang berlokasi di Jalan Nuri Baru No 1 Makassar.

Pada kesempatan tersebut, Ahmad Muhdar memberikan apresiasi terhadap perkembangan Polimarim AMI. Ia menyebut, kondisinya kini sangat berkembang dan semakin maju.

“Polimarim menunjukkan perkembangan yang luar biasa. Di saat kampus-kampus pelayaran lainnya masih fokus di program studi kepelautan, Polimarim sudah mengembangkan program studi yang lain. Dari sebelumnya hanya tiga program studi, kini sudah mengelola sembilan program studi, dari jenjang diploma tiga hingga diploma empat. Bahkan juga sudah punya prodi magister terapan,” ujar pria kelahiran Bondowoso, 17 Maret 1967 itu.

Menurutnya, perkembangan pesat yang ditunjukkan Polimarim saat ini menunjukkan komitmen dari unsur pimpinan, terutama direktur. Ia berharap dengan keberadaan sejumlah program studi baru, membuat Polimarim berkembang lebih maju.

Lulusan program doktor dari Universitas Trisakti ini mengingatkan untuk tidak lupa menjaga kualitas lulusannya. “Semoga ke depan semakin berkembang. Dan mampu menjaga kualitas lulusan, baik kepelautan maupun non pelautnya,” ujar Ahmad Muhdar yang memiliki penelitian disertasi Maritime Security Policy for Increasing National Economic Growth in Archipelagic Country ini.

Sementara itu, Dr. Capt. Wisnu Handoko, M.Sc dalam kunjungan ke Polimarim AMI sempat meninjau sejumlah fasilitas dan laboratorium di kampus pencetak perwira transportasi laut yang berdiri 23 September 1963 ini.

Menurut Wisnu, fasilitas dan laboratorium yang dimiliki Polimarim cukup lengkap dan bagus. “Setelah melihat dari dekat fasilitas dan laboratorium Polimarim, sudah cukup lengkap sesuai dengan standar yang disyaratkan untuk pendidikan kepelautan,” ujar mantan Direktur Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang ini.

Sekarang, kata dia, yang perlu ditingkatkan terkait sumber daya manusia (SDM) yang menjalankan laboratorium. Mereka diharapkan mampu membuat skenario-skenario pelatihan dan ujian. ”Jadi tidak hanya punya alat yang canggih, tapi bagaimana bisa bermanfaat untuk calon lulusan,” imbuhnya.

Direktur Polimarim AMI Dr. Ir. Amrin Pettarani, S.E., S.T., M..M, M.A.P, CRP pun menjawab tantangan dari Sesban PSDM Perhubungan. Ia menyebut bahwa pihaknya terus meningkatkan kompetensi SDM di Polimarim.

Hal itu dilakukan Amrin dengan menugaskan sejumlah dosen untuk melanjutkan Pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Sedikitnya ada 10 orang dosen yang saat ini lanjut studi program doktor, dan belasan lainnya menempuh pendidikan magister.

“Izin Pak Sesban, kami berkomitmen penuh dalam hal kualitas. Selain fasilitas yang kami lengkapi, untuk SDM juga kami tingkatkan dengan mengirim dosen-dosen menempuh pendidikan doktor,” ujar Amrin.

“Tahun ini, ada 10 dosen kami yang menempuh pendidikan S3 atau doktor. Pokoknya kami biaya semua untuk pendidikannya. Karena ini bagian dari komitmen saya sebagai direktur,” tambahnya.

Terkait SDM Polimarim, Amrin menargetkan, pada tahun 2030 nanti jumlah para pendidik atau dosennya bergelar doktor sudah 80 persen.

Tentang lulusan nonpelaut, lanjut Amrin, pihaknya juga bekerja sama Badan Nasional Sertifikat Profesi (BNSP) dengan pendirian Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).

“Selain SDM untuk dosen, Polimarim sekarang ini Pak Sesban, sudah memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi untuk membekali lulusan nonpelaut dengan sertifikat kompetensi sebagai pendamping ijazah,” jelasnya.

Fasilitas Mandatory Konvensi STCW

Sebagai salah satu Lembaga diklat kepelautan, Polimarim AMI sejauh ini mampu memenuhi persyaratan sesuai dengan Konvensi Internasional STCW (Standards of Training, Certification, and Watchkeeping) Amandemen Manila 2010.

Setiap lembaga pendidikan kepelautan di bawah naungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut diwajibkan memiliki fasilitas dan laboratorium yang memadai untuk memastikan lulusan memiliki kompetensi yang diperlukan.

Beberapa fasilitas dan laboratorium yang secara mandatory atau berarti wajib, harus, atau keperluan meliputi simulator navigasi (bridge simulator) untuk melatih keterampilan navigasi dan manuver kapal.

Kemudian laboratorium mesin (engine simulator) untuk praktik pengoperasian dan perawatan mesin kapal. Simulator komunikasi maritim guna melatih penggunaan peralatan komunikasi di kapal.

Laboratorium keselamatan dan penanggulangan kebakaran untuk pelatihan prosedur darurat dan penanganan kebakaran di kapal.

Fasilitas medis seperti poliklinik dengan peralatan lengkap yang telah mendapatkan persetujuan dari Ditjen Perhubungan Laut untuk pemeriksaan sertifikasi kesehatan pelaut.

Selain itu, lembaga pendidikan kepelautan harus menerapkan sistem manajemen mutu, seperti Quality Standard System (QSS), dan mendapatkan pengakuan manajemen mutu, misalnya sertifikasi ISO 9001:2008, untuk memastikan standar pendidikan dan pelatihan yang tinggi.

Penyediaan fasilitas dan laboratorium yang memadai ini bertujuan untuk memastikan bahwa lulusan memiliki kompetensi yang sesuai dengan standar internasional dan siap bersaing di industri maritim global. (*/rus)

Read Entire Article
Info Buruh | Perkotaan | | |