Mobil Minibus Berhasil Lintasi Sungai Uluterroe Soppeng

16 hours ago 11

htm

Senin 17 Maret 2025 07:00 am oleh

MELINTAS -- Sebuah mobil mini bus berhasil melintasi arus banjir di Sungai Uluterroe, Datae Desa Bulue Kecamatan Marioriawa Kabupaten Soppeng.

SOPPENG, BKM — Beredar sebuah video di media sosial (medsos) menampilkan momen menegangkan kala sebuah mobil nyaris hanyut terbawa arus saat nekat menerobos banjir di Sungai Uluterroe, Datae Desa Bulue Kecamatan Marioriawa Kabupaten Soppeng.

htm

Untungnya, mobil tersebut berhasil melewati sungai dengan selamat sampai dipinggir sungai sehingga penumpangnya pun terselamatkan. Salah satu Akun Facebook milik Ranhy Naila Ranhy mengunggah video tersebut. Dalam unggahannya, terlihat mobil warna abu abu jenis Kijang Minibus hampir terseret arus banjir karena nekat menorobos banjir serta terdengar seseorang yang berteriak.
Sementara itu sopir sekaligus pemilik mobil Juhaidi (45) warga Datae Dusun Mattirobulu Desa Bulue Kecamatan Marioriawa Kabupaten Soppeng kepada BKM Sabtu (15/3) mengaku jika kejadian tersebut terjadi pada Jumat (14/3) sore.

Juhaidi menceritakan bahwa saat itu dirinya membawa penumpang namun sesampai di Pinggir sungai tiba tiba mendadak banjir dari hulu,kebatulan memang tidak ada jembatan jadi dirinya memutuskan untuk menunggu banjir surut. ”Setelah menunggu selama satu jam banjir mulai surut saya kira sudah tidak deras jadi saya menorobos ternyata masih deras airnya,” ujar Juhaidi.
“Sempat saya dedegan karena mobilnya sempat berhenti tapi sudah hamir di pinggir mungkin karena ringan karena semua penumpang kusuruh turun lewat jembatan, kebatulan ada jembatan tapi khusus motor dan pejalan kaki saja,”terang Juhaidi.

Ditambahkan Juhaidi jika dulu ada ji jembatan bisa dilewati mobil karena jembatannya hanyut di bawa arus banjir. ”Dulu ada jembatan dan itu hasil swada gotong royong warga Datae tapi Jembatannya hanyut dan sampai saat ini belum ada tanda tanda dari pihak terkait.

”Saya berharap pemerintah segera membangun jembatan karena ini adalah satu satunya jalan yang dilewati oleh masyarakat untuk memasarkan hasil pertanian ke ibu kota kecamatan.” harap Juhaidi.
Terpisah lina orang penumpang menceritakan bahwa dirinya sangat ketakutan meski dia tidak didalam mobil saat mobil menyebrang tapi saya takut melihatnya apa lagi mobil sempat berhenti.
”Saya dan beberapa teman bermaksud ke Sare Batue Desa Tellulimpoe kebatulan dikampung ada warga yang baru nikahan jadi disini masih ada istilah acara Ketemu Besan ( Massita Besen) setelah nikahan jadi saya bersama rimbongan meminta Juhaidi mengantar kami ke Sere Batu tiba tiba banjir,” tutur Lina. (ono/D)






Read Entire Article
Info Buruh | Perkotaan | | |