Senin 26 Mei 2025 07:00 am oleh ronalyw
RAKOR -- Pemkab Tator menggelar Rakor optimalisasi PAD dan evaluasi kinerja TP2DD tahun 2025 di Ruang Pola Kantor Bupati baru-baru ini.
MAKALE, BKM — Pemkab Tator menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan evaluasi kinerja Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Tahun 2025, di Ruang Pola Kantor Bupati baru-baru ini.
Bupati dr Zadrak mempimpin Rakor dihadiri para Kepala OPD, dan utusan perwakilan Lembang (Desa) dan Kelurahan. Zadrak menegaskan pentingnya digitalisasi proses pembayaran pajak dan retribusi daerah. Pemerintah mendorong seluruh perangkat daerah segera implementasikan sistem pembayaran non-tunai berbasis QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).
Menurut Zadrak, penggunaan QRIS bukan hanya inovasi, melainkan juga komitmen pemerintah daerah menciptakan sistem pemungutan pajak lebih transparan, efisien, dan akuntabel. Digitalisasi ini diharapkan memperluas jangkauan pelayanan publik serta meningkatkan kesadaran masyarakat memenuhi kewajiban pembayaran pajak dan retribusi lebih mudah dan cepat.
Disel-sela Rakor para kepala OPD memaparan target, realisasi, serta potensi PAD, termasuk laporan perkembangan digitalisasi dilakukan pada unit kerja yang mereka pimpin. Rakor ini sebagai bukti nyata komitmen Pemkab dalam , mendorong tata kelola keuangan daerah berbasis digital mempercepat terwujudnya ekosistem keuangan inklusif dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.
Untuk diketahui APBD Tana Toraja tahun 2025 sebesar Rp 1,2 triliun. Efisiensi anggaran tahun 2025 mencapai Rp 100 miliar fokus pada belanja prioritas. Pendapatan asli daerah (PAD) Rp 132.343.208.000 (gus/D)