Sekolah Rakyat Sasar Enam Kabupaten dan Kota di Sulsel

MAKASSAR, BKM — Sekolah Rakyat terus disiapkan pemerintah.
Sekolah rakyat memang inisiasi Prabowo Subianto melalui Kementerian Sosial (Kemensos).Targetnya memberikan akses pendidikan geatis kepada anak kurang mampu.

di Provinsi Sulawesi Selatan sendiri, program ini menyasar enam daerah, antara lain Kabupaten Wajo 150 siswa, Bone 100 siswa, Pangkep 100 siswa, Takalar 100 siswa, Gowa 100 siswa dan Makassar sekira 375 siswa.
Adapun luas lahan yang dibutuhkan sekira 6-7 hektare, karena setiap sekolah akan dilengkapi asrama.

Sekolah rakyat menyediakan layanan pendidikan gratis dengan kualitas terjamin bagi anak-anak dari keluarga kategori miskin dan miskin ektrem. Program ini disiapkan untuk meningkatkan akses pendidikan, mengurangi angka putus sekolah, dan memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan. Sekolah Rakyat juga mendukung pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.
Khusus di Kota Makassar, ada dua titik Sekolah Rakyat yang disiapkan. Pertama di Gedung BPSDM Sulsel, yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel, dan di Jalan Salodong, Kecamatan Biringkanaya, yang lokasinya disediakan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar.

“Satu tempat disiapkan Pemprov Sulsel. Tahun ini bisa dimulai penyelenggaraan sekolah rakyat di BPSDM ini,” ujar Gus Ipul-sapaan Saifullah Yusuf.
Kepala Dinas Sosial Sulsel, Abdul Malik, mengungkapkan targetnya sendiri bagi peserta didik berasal dari kategori desil 1 dan 2 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTESN). Menilai program ini sebagai intervensi memberantas kemiskinan.
“Ini Ide murni pak Prabowo untuk pengentasan kemiskinan. Itu pertama. Bagian dari pengentasan kemiskinan, presiden mau memotong estafet, atau warisan kemiskinan leluhur ke anaknya,” kata Abdul Malik, Selasa (13/5).

“Sekolah rakyat tujuannya berikan sarana dan fasilitas ke anak-anak keluraga tidak mampu, bisa dapat pendidikan berkualitas. Sama yang didapatkan anak-anak dari kelurga mampu,” katanya.
Selama ini, banyak anak-anak yang tidak mendapat layanan pendidikan.
Banyak anak-anak yang harus bergelut dengan aktivitas mencari nafkah demi memenuhi kebutuhan keluarga.
Sehingga waktu mendapat pendidikan berkurang, bahkan ada memilih tidak bersekolah.
“Makanya dibuka sekolah rakyat yang full boarding school semua anak sekolah dan tinggal di asrama. Tidak ada yang pulang ke rumah, jadi mereka itu sekolah mendapatkan training, latihan, pelatihan didapatkan disekolah,” terangnya.

Konsep Boarding School diterapkan agar anak-anak bisa fokus pada pendidikannya. Mereka dipastikan mendapat kualitas pendidikan layak dengan tenaga pengajar dan fasilitas yang layak pula.
Sementara itu, saat kunjungan Menteri Sosial (Mensos) RI, Saifullah Yusuf beberapa waktu lalu, memastikan tahun ajaran program Sekolah Rakyat untuk wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel), dimulai tahun ini, 2025. Hal itu disampaikan usai melakukan peninjauan kesiapan Gedung BPSDM Provinsi Sulsel, di Jalan Sultan Alauddin, Kota Makassar, Kamis 8 Mei 2025 lalu.(jun)