MAKASSAR, BKM — Presiden Prabowo Subianto melantik 33 pasangan gubernur dan wakil gubernur, 363 pasangan bupati dan wakil bupati serta 85 pasangan wali Kota dan wakil wali kota se-Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (20/2). Dari jumlah itu, terdapat 23 kepala daerah asal Sulsel yang juga dilantik.
Dalam pelantikan itu, Prabowo menegaskan bahwa seluruh kepala daerah yang dilantik adalah pelayan bagi rakyat Indonesia.
”Saya ingin ingatkan, atas nama negara dan bangsa Indonesia bahwa saudara dipilih, saudara adalah pelayan rakyat, saudara adalah abdi rakyat, saudara harus membela kepentingan rakyat, saudara harus menjaga kepentingan rakyat kita, saudara harus berjuang untuk perbaikan hidup mereka,” tegas Prabowo dalam sambutannya usai melantik.
Kepala Negara juga menyampaikan bahwa pelantikan ini merupakan sejarah bagi Indonesia. Sebab, pelantikan dilakukan secara serentak.
“Ini adalah momen bersejarah, pertama kali di negara kita, kita lantik 33 gubernur, 33 wakil gubernur, 363 bupati, 363 wakil bupati, 85 wali kota dan wakil wali kota dengan total 961 kepala daerah dari 481 daerah, dilantik serentak di Istana Merdeka oleh Kepala Negara. Ini juga menunjukkan kepada kita semua, betapa besar bangsa kita dan juga bahwa bangsa kita demikian besar, yang keempat terbesar jumlah penduduk di seluruh dunia. Kita memiliki demokrasi yang hidup, demokrasi yang berjalan, demokrasi yang dinamis,” ujarnya.
Walau berbeda partai, agama, suku, ras dan budaya, kata Prabowo, tak menjadi masalah untuk tidak bersatu.
“Itu adalah tugas kita, itu adalah tugas kita. Walaupun kita berasal dari partai yang berbeda-beda, dari agama yang berbeda, suku berbeda, tapi kita telah lahir dalam keluarga besar Nusantara, keluarga besar Republik Indonesia, keluarga besar Merah Putih, keluarga besar Bhineka Tunggal Ika. Kita berbeda-beda tapi kita satu,” ucapnya.
“Saudara-saudara yang berdiri di depan saya, berasal dari partai yang berbeda-beda. Saudara saudara telah melakukan kampanye yang tidak ringan, saudara telah turun ke rakyat, saudara sudah meminta kepercayaan rakyat dan Alhamdulillah, saudara mampu meraih kepercayaan rakyat masing-masing (daerah),” kunci Prabowo.
Wali Kota Makassar dan Wakil Wali Kota Makassar terpilih Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham menjadi salah satu pasangan yang dilantik di Istana Merdeka, Kamis (20/2). Sebelum ke Istana Merdeka, keduanya berkumpul di Monumen Nasional bersama ratusan kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih lainnya.
Munafri dan Aliyah tiba di Monas sekitar pukul 07.11 WIB. Keduanya tampak berwibawa dengan Pakaian Dinas Upacara-Besar (PDU-B). Mereka didampingi istri dan suami masing-masing. Munafri bersama Melinda Aksa, sementara Aliyah didampingi Ilham Arief Sirajuddin.
Kepala Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota Makassar Armin Paera menjelaskan, Munafri-Aliyah bersama ratusan pasangan kepala daerah lainnya tiba di Monas pada pukul 09.00 WIB. Setengah jam kemudian, mereka berbaris untuk mempersiapkan diri melakukan kirab menuju kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, dan akan diiringi oleh penampilan drum band Gita Praja IPDN.
“Tepat pukul 09.45 WIB, mereka dijadwalkan memasuki Istana Merdeka secara bergantian melalui pintu utama di Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat. Mereka bergerak menuju halaman tengah yang terletak di antara Istana Merdeka dan Istana Negara, tempat pelantikan akan digelar,” jelas Armin.
Pengambilan sumpah jabatan dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia sekitar pukul 10.15 WIB, yang kemudian dilanjutkan penyematan tanda pangkat kepada perwakilan gubernur, bupati, dan wali kota kepada lima perwakilan kepala daerah yang mewakili lima agama, yakni Islam, Protestan, Buddha, Katolik, Hindu, dan Konghucu.
Rangkaian pelantikan ini ditutup dengan sambutan dari Presiden RI Prabowo Subianto sekaligus pemberian ucapan selamat kepada para kepala daerah dan wakil kepala daerah yang telah dilantik.
Usai pelantikan, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menyampaikan rasa syukur karena prosesi sakral dari perjajalanan panjang tahapan pilkada 2024 tuntas dilaksanakan. “Alhamdulilillah, selesai pelantikan. Ini adalah bagian dari prosesi tahapan pilkada 2024, dan kami sudah melewati dengan baik,” ujar Appi.
Lebih lanjut, Ketua DPD II Golkar Kota Makassar itu menegaskan, jabatan baru yang diemban adalah amanah rakyat. Ia berjanji akan mempersembahakan kinerja terbaik bagi warga Makassar.
“Ini amanah, kami akan jaga kepercayaan ini, tentu bekerja untuk kepentingan masyarakat Kota Makassar lima tahun kedepan,” jelasnya.
Penjahit Lokal Barru
Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari dan Wabup Abustan resmi dilantik, kemarin. Andi Ina menjadi perempuan pertama yang menjabat sebagai bupati Barru.
Ia terlihat begitu anggun dan berwibawa menggunakan pakaian dinas upacara (PDU) saat pelantikan sebagai kepala daerah. Namun dari kewibawaan menggunakan PDU, ada hal yang patut diketahui oleh masyarakat bahwa baju dinas yang dikenakan dijahit oleh penjahit lokal dari Kabupaten Barru.
Andi Ina menyampaikan bahwa sesuai dengan komitmennya untuk membawa Kabupaten Barru sejahtera lebih cepat dimulai dengan hal-hal kecil. Termasuk memberdayakan pengusaha-pengusaha kecil agar bisa berkembang dan menjadi inspirasi bagi masyarakat.
“Baju PDU saya sebagai Bupati Barru dengan Pak Wakil Bupati Barru dijahit oleh penjahit lokal dari tanah kelahiran saya di Barru, dan hasilnya sangat memuaskan dari segi kerapihan dan lainnya. Kami patut apresiasi karya-karya dari penjahit lokal,” katanya, Kamis (20/2).
Kenapa dirinya lebih memilih penjahit lokal? Mantan Ketua DPRD Sulsel ini mengatakan, hal itu sebagai bentuk cinta kepada masyarakat Barru yang ingin melihat mereka lebih berkembang dari segi perekonomian.
“Tentunya bagaimana ke depan mereka dijadikan sebagai mitra untuk pemberdayaan meningkatkan ekonomi masyarakat. Ini sebagai bentuk cinta kepada masyarakat Kabupaten Barru,” tegasnya.
Setelah mengikuti pelantikan, hari ini Andi Ina akan mengikuti pelatihan atau pendidikan sebagai kepala daerah di Magelang yang diadakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) selama sepekan.
“Pascapelantikan sebagai bupati kami akan mengikuti pendidikan sampai tanggal 28 Februari. Insyaallah tanggal 1 kembali ke Barru menemui masyarakat,” jelasnya.
Menurut Andi Ina, tanggal 20 Februari merupakan hari bersejarah baginya. Sebab itu dilantik sebagai perempuan pertama Kabupaten Barru yang juga bertepatan dengan Hari Jadi ke-65 Tahun Kabupaten Barru.
“Pelantikan kami sebagai kepala daerah terpilih Kabupaten Barru bertepatan dengan HUT Kabupaten Barru. Kami mengucapkan selamat hari jadi Kabupaten Barru, semoga bisa amanah dalam mengemban tugas sebagai bupati dan wakil bupati lima tahun kedepan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Andi Ina.
Komitmen Bawa Perubahan
Politisi Partai Nasdem yang juga Bupati Sidrap terpilih Syaharuddin Alrif, menyampaikan rasa syukur dan komitmennya untuk membawa perubahan positif bagi masyarakat di daerahnya. Ia pun berharap dukungan segenap elemen masyarakat Bumi Nene’ Mallomo.
“Mari saudaraku sekalian rapatkan barisan, bersinergi dan berikhtiar secara bersama-sama menyongsong masa depan Sidrap yang gemilang,” ujar Syaharuddin Alrif usai dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana negara, bersama Wabup Nurkanaah, Kamis (20/2).
Pelantikan Syaharuddin Alrif dan Nurkanaah disambut antusias oleh masyarakat Sidrap. Ucapan selamat mengalir, baik secara langsung maupun di media sosial. Mereka mendoakan kepemimpinan Syaharuddin Alrif dan Nurkanaah sukses dan amanah dalam mewujudkan Sidrap makin maju dan sejahtera.
Wujudkan Janji Politik
Usai dilantik, pasangan bupati-wabup Maros Chaidir Syam dan Muetazim Mansyur menegaskan komitmennya untuk segera bekerja, terutama dalam penataan kembali APBD guna mendukung efisiensi yang dicanangkan oleh presiden. Selain itu, Chaidir juga berjanji untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memperkuat program UMKM, serta melanjutkan pembangunan desa.
“100 hari kerja pertama, kami akan menuntaskan program yang belum selesai pada 2024. Termasuk pembangunan jembatan dan operasional rumah sakit baru. Kami juga akan mendesain ulang janji politik agar dapat segera direalisasikan,” ujar Chaidir usai dilantik 2030 di kawasan Monumen Nasional dan Istana Negara, Jakarta, kemarin.
Lebih lanjut ia menegaskan pentingnya konsolidasi internal pemerintahan untuk bergerak cepat menjalankan arahan presiden serta memastikan bahwa setiap rencana pembangunan dapat berjalan sesuai target. Dengan optimisme tinggi, pemerintahan baru Kabupaten Maros siap menatap lima tahun ke depan dengan penuh harapan, membawa Maros ke arah yang lebih maju dan sejahtera.
Tentukan Skala Prioritas
Terkait program dan janji para kepala daerah dan wakil kepala daerah yang dituangkan dalam visi dan misi ketika masa kampanye lalu, mendapat tanggapan dari akademisi dari Universitas Hasanuddin Andi Haris, Ph.D.
“Apa yang perlu dilakukan para kepala daerah jika mereka harus efisien anggaran adalah bahwa mereka sebaiknya menentukan skala prioritas kegiatan sesuai dengan program rencana kerja yang mereka buat untuk kepentingan rakyat, sehingga kegiatan yang cenderung sifatnya seremonial sebaiknya tidak perlu dulu dilakukan,” ujar Andi Haris, kemarin.
Menurutnya, kegiatan mereka harus yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan pokok masyarakat yang tentu meliputi berbagai aspek kehidupan masyarakat. Ini memang tidak mudah. Karena itu para kepala daerah senantiasa dituntut untuk bersikap proaktif dan tanggap terhadap apa yang dianggap menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat. (rhm-jun-ari-rif)