Kanwil Kemenag Sulsel Mintaa Jemaah Bersabar dan Tolong Menolong
Senin 26 Mei 2025 07:01 am oleh ronalyw
MAKASSAR, BKM–Ibadah haji adalah hal yang didambakan bagi umat islam di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, terkhusus lagi di Sulawesi Selatan.
Namun, perjalanan ibadah haji bisa menjadi perjalanan ibadah terakhir.
Sejauh ini, per Minggu, 25 Mei 2025 menurut data dari Kementerian Agama (Kemenag) Sulsel ada tujuh orang jemaah dari keberangkatan Embarkasi Makassar yang meninggal di Arab Saudi, tiga di antaranya perempuan dan empat laki-laki.
Embarkasi Makassar sendiri melayani delapan provinsi, yakni Sulawesi Selatan (Sulsel), Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat (Sulbar), Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Gorontalo dan Maluku.
Adapun jemaah yang meninggal dunia ini berasal dari Sulsel sebanyak empat orang, Sulbar satu orang, Maluku Utara satu orang dan Papua satu orang.
Jemaah yang meninggal masing-masing, Amirah Tayyimah Daman dari Kloter 1 asal Makassar, Sulsel meninggal di RS pada 13 Mei 2025, dimakamkan di Syarae, Rachmat Selamet dari Kloter 12 asal Maros, Sulsel meninggal di Pemondokan pada 15 Mei 2025, dimakamkan di Baqi, Ambo Bennu Petta Nini dari Kloter 23 asal Sinjai, Sulsel meninggal di KKHI Makkah pada 17 Mei 2025, dimakamkan di Syarae, Sapo Panisi Lili dari Kloter 2 asal Pinrang, Sulsel meninggal di KKHI Makkah pada 19 Mei 2025, dimakamkan di Syarae, La Apala dari Kloter 27 asal Biak Nomfort, Papua meninggal di KKHI Makkah pada 22 Mei 2025, dimakamkan di Syarae, ST. Nur Kunding dari Kloter 19 asal Polewali Mandar, Sulbar meninggal di KKHI Makkah pada 22 Mei 2025, dimakamkan di Baqi serta Amin Abdullah Saleh dari Kloter 17 asal Ternate, Maluku Utara meninggal di Saudi National Hospital pada 23 Mei 2025, dimakamkan di Syarae.
Sementara itu, Embarkasi Makassar sudah memberangkatkan Jemaah Haji sebanyak 33 Kloter.Kemarin sudah memasuki pemberangkatan gelombang kedua yang mendarat di Jeddah, yakni kloter 34 Ujungpadang dari Jemaah haji asal Makassar dan Palopo.
Jemaah Haji Embarkasi Makassar yang Meninggal di Makkah:
1. Amirah Tayyimah Daman dari Kloter 1 asal Makassar, Sulsel meninggal di RS pada 13 Mei 2025, dimakamkan di Syarae
2. Rachmat Selamet dari Kloter 12 asal Maros, Sulsel meninggal di Pemondokan pada 15 Mei 2025, dimakamkan di Baqi
3. Ambo Bennu Petta Nini dari Kloter 23 asal Sinjai, Sulsel meninggal di KKHI Makkah pada 17 Mei 2025, dimakamkan di Syarae
4. Sapo Panisi Lili dari Kloter 2 asal Pinrang, Sulsel meninggal di KKHI Makkah pada 19 Mei 2025, dimakamkan di Syarae
5. La Apala dari Kloter 27 asal Biak Nomfort, Papua meninggal di KKHI Makkah pada 22 Mei 2025, dimakamkan di Syarae
6. ST. Nur Kunding dari Kloter 19 asal Polewali Mandar, Sulbar meninggal di KKHI Makkah pada 22 Mei 2025, dimakamkan di Baqi
7. Amin Abdullah Saleh dari Kloter 17 asal Ternate, Maluku Utara meninggal di Saudi National Hospital pada 23 Mei 2025, dimakamkan di Syarae
Jumlah jemaah asal Embarkasi Makassar yang sudah berada di Tanah Suci sebanyak 12.953 orang.
Pihak PPIH Embarkasi Makassar juga telah menerima Kedatangan Air Zam Zam buat Jemaah Haji asal Embarkasi Makassar yang dibawa oleh Pesawat haji Garuda Indonesia dan saat ini disimpan pada Gudang Khusus di Asrama Haji Sudiang Makassar.
Jumlah Air Zam zam yang sudah tiba di Asrama Haji sejak Senin, 19 Mei 2025 sampai Sabtu, 24 Mei 2025 sebanyak 11.886 Galon, saty galon/botol berisi 5 Liter Air Zam zam untuk satu jemaah haji, PPIH kemudian mendistribusikan ke PPIH Kabupaten Kota/Provinsi untuk selanjutnya secara tekhnis menyerahkan ke Jemaah hajinya masing masing di daerah.
Kepala Bidang Dokomen PPIH Embarkasi Makassar, H Faturrahman, mengingatkan jemaah agar meluruskan niat sebelum berangkat ke Tanah Suci sehingga harapan untuk meraih predikat haji mabrur dapat tercapai.
“Tolong luruskan niat bahwa melaksanakan ibadah haji itu karena Allah semata. Kalau niatnya karena Allah, Insyaallah ibadah hajinya mabrur. Al-Hajjul Mabruuru laisa lahu jazaa’un illa al-Jannah. Haji mabrur tidak ada balasan baginya selain surga,” ucap Faturrahman mengutip Hadits Nabi.
Selain itu, Kepala Bidang Pendidikan Agama Islam Kanwil Kemenag Sulsel ini mengimbau jemaah untuk senantiasa bersabar dan saling tolong menolong selama pelaksanaan ibadah haji.
“Jadikan para jamaah sebagai sebuah keluarga baru bagi bapak ibu. Jaga persaudaraan dan saling tolong menolong . Jalani ibadah dengan penuh kesabaran, dan jika ada hal yang kurang herkenan mohon untuk tidak berkeluh kesah di medsos,” imbaunya.
“Di Tanah Suci kita akan bertemu dengan jemaah dari seluruh dunia. Tolong jaga nama baik Indonesia, nama baik Sulsel dan embarkasi Makassar. Kita dikenal sebagai jemaah yang sopan dan tertib serta beradab,” pungkasnya. (jun)