Ada Sanksi yang Suka Sesama Jenis
Kamis 6 Maret 2025 07:00 am oleh ronalyw
WAWALI--Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham menghadiri sidang promosi doktor A. Asma Zulistia Ekayanti, yang saat ini menjabat sebagai Inspektur Daerah Kota Makassar,Selasa (4/3).Sidang berlangsung di Auditorium Prof. Dr. Basri Hasanuddin, MA, Pascasarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin (Unhas).
MAKASSAR, BKM–Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin menekankan pentingnya akhlak dan moral dalam menjalankan tugas kepadan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kota Makassar.
Wali Kota berlatar belakang Hukum itu berharap agar ASN bisa menjadi teladan yang baik bagi masyarakat. Sehingga berakhlak tidak hanya mengedepankan profesionalisme, tetapi juga harus mematuhi nilai-nilai moral yang kuat dalam setiap interaksi.
“Pembinaan akhlak penting, tolong sepakat kita ngobrol dan bicara tolong respek, saling menghargai satu dengan dengan yang lain,” kata Appi mengawali nasihat dan arahan kepada jajaran SKPD, Rabu (5/3).
Pada kesempatan ini, mantan Chief Executive Officer PSM itu menyoroti soal homoseksualitas atau orientasi seksual yang menunjukkan ketertarikan terhadap orang lain yang memiliki jenis kelamin atau gender yang sama (penyuka sesama jenis).
Appi menegaskan, akan memberikan sanksi tegas bagi bawahanya di lingkup Pemkot Makassar, bila hal ini terjadi. Bahkan tidak akan mentelolir apalagi timbul stigma terhadap gay dan lesbian di masyarakat.
“Sering terjadi, mudah-mudahaan ini tidak terjadi sampai kesini (Pemkot) kasus-kasus seperti ini. Sangat banyak hari ini, maaf Saya tidak mentolerir yaitu suka sesama jenis,” tegas Munafri.
Tak hanya persoalan LGBT, pria yang kini menjabat Konsul Kehormatan Republik Kroasia di Makassar itu. Ia memberikan warning (peringatan keras) hingga sanksi berat kepada oknum PNS yang terbukti selingkuh di lingkup kedinasan.
“Tolong dijauhi, jangan viral baru kasih muncul. Soal perselingkuhan, bukan hal yang main-main soal seperti ini, ini sangat penting dijaga, karena mengganggu dan mengganggu etos kerja,” tegas Appi.
Menurut Ketua DPD II Golkar Kota Makassar itu, kasus dugaan perselingkuhan sangat identik dengan institusi dan seharusnya tidak terjadi.
“Karena, ini mengganggu segalanya, dan sudah sampai ke hal yang sangat mendasar semuanya terganggunggu. Kita terbawa-bawa, termasuk kita ini,” harap mantan Bos PSM itu.
“Dan akhirnya menjadi pertengkaran. Ini saya harap jangan lagi. Menurut saya kita kita lepas godaan itu. Ini saya sampaikan,” tambah Appi mengingatkan.
Terpisah, Pemerhati Sosial Nila S kepada BKM mengatakan, pelaku perselingkuhan bisa saja berdampak negatif seperti pelakunya mengalami stress hingga depresi, stoke karena tidak bisa menyelesaikan permasalahan perselingkuhannya.
Selain dampak negatif lainnya, akan mengganggu pekerjaan seorang ASN yang selingkuh yang biasa dilakukan sehari-hari.Selingkuh bukanlah solusi dari masalah tetapi justru menambah masalah.
“Intinya bagaimana ASN mampu mengontrol diri sehingga tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang merugikan diri sendiri,”harapnya.(rhm)