Untuk Turunkan Indeks Risiko Bencana Lutim
Selasa 26 November 2024 07:00 am oleh ronalyw
MALILI, BKM — Sebagai upaya untuk menurunkan indeks risiko bencana Kabupaten Luwu Timur tahun 2024, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menggelar Sosialisasi dan Focus Group Discussion (FGD) Penilaian Indeks Ketahanan Daerah (IKD) di Aula kantor Bapelitbangda Lutim, Jumat (22/11).
FGD yang dibuka Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Lutim dr H April, melibatkan seluruh OPD Lutim, instansi vertikal, TNI/Polri, BUMN/BUMD, akademis dan dunia usaha. IKD merupakan upaya untuk mengukur kapasitas penanggulangan bencana di wilayah administrasi, baik di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi.
Kegiatan ini dilaksanakan mengingat bahwa Luwu Timur merupakan salah satu daerah yang berpotensi terhadap berbagai ancaman bencana, baik bencana geologi maupun hidrometeorologi.
Dalam sambutannya, dr April menyampaikan bahwa banyak faktor yang dimasukkan sehingga tercapai suatu indeks. ”Kita telah mendengarkan bahwa IKD Lutim ini dari tahun ke tahun bisa meningkat. Data dari BPBD bahwa capaian IKD Lutim tahun 2023 adalah kategori sedang, dan ini harus kita tingkatkan. Kita perbaiki apa-apa strategi supaya IKD meningkat untuk mengimbangi peningkatan sebuah bencana,” ujarnya.
April menjelaskan kenapa bencana ini harus diurusi BPBD provinsi hingga daerah. Menurutnya, karena ini merupakan amanat Kemendagri yang diperbarui, di mana harus ada daerah yang mengurusi bencana itu.
“Makanya, ada BPBD yang harus mengurus itu dalam suatu standar yang merupakan urusan pemerintah yang wajib dan menuntaskan. Ada atau tidak ada anggaran harus tetap dilaksanakan. Alhamdulillah, kita ini di Lutim, saya kira tidak ada alasan. Makanya kita harus memperkuat kapasitas BPBD,” jelas dr April.
Usai dibuka oleh Kalaksa BPBD Lutim, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan para pemateri. Diantaranya Warham dari BPBD Provinsi Sulsel, Tenaga Ahli Kebencanaan BPBD Sulsel Jasman Ghadi selaku Fasilitator Nasional, dan Kasubag Perencanaan BPBD Lutim Chalijah selaku Fasilitator Kabupaten. (rls)