MAKASSAR, BKM — Dalam rangka memperingati Hari Kartini 2025, Ramlah Rara selaku Duta Baca Provinsi Sulawesi Selatan 2023 melaksanakan Seminar Nasional Hari Kartini dengan tema Meneladani Semangat Literasi RA Kartini dalam Memperkuat Pembangunan Sumber Daya Manusia Unggul Menuju Indonesia Emas 2045.
Kegiatan ini dibuka Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan yang diwakili Pustakawan Utama Sulsel Andi Irawan Bintang. Hadir sebagai pemateri Ny. Naoemi Octarina Sudirman, S.T. (Bunda Literasi Provinsi Sulawesi Selatan/Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Selatan), Ny. Damayanti Batti Palimbong, M.A. (Bunda Literasi Kabupaten Toraja Utara/Ketua TP PKK Kabupaten Toraja Utara), Ny. Hajrah Kadir, M.Pd (Sekretaris Bunda Literasi Kabupaten Maros/Ketua Pokja 2 TP PKK Kabupaten Maros), Dr. Hj. Asniar Khumas, S.Psi., M.Si (Akademisi/Founder Rumah Belajar Cinta Damai Pare-Pare), Ramlah Rara (Duta Baca Provinsi Sulawesi Selatan 2023/Founder Komunitas Pintu Literasi), serta Sahwa Ainul Magfirah, S.Psi. (Terbaik III Duta Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Tahun 2024).
Menurut Ramlah Rara, kegiatan ini yang pertama kali berskala nasional dan dilaksanakan secara daring. Diikuti kurang lebih 100 orang peserta dari berbagai unsur, seperti pustakawan sekolah dan kampus, komunitas literasi, Duta Baca Kabupaten/Kota dan Duta Baca Pelajar. ”Dari unsur organisasi, seperti Forum Lingkar Pena, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dan para duta se-Provinsi Sulawesi Selatan. Termasuk Duta Baca Bandung dan Palu, serta pegiat literasi dari Aceh, Maluku dan Papua,” ungkap Ramlah Rara yang juga tokoh muda pegiat literasi dari Kabupaten Gowa dan seorang penulis buku ini.
Ketua TP PKK Sulsel yang juga Bunda Literasi Sulsel Naoemi Octarina menyambut baik kegiatan ini. “Keterkaitan antara literasi dan perempuan sangat kuat, terutama dalam konteks pemberdayaan perempuan dimulai dari usia dini, dalam lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat. Perubahan didasarkan atas dasar kesadaran, kepedulian, kemauan untuk mendapatkan pengetahuan. Literasi, baik dalam bentuk membaca, menulis, maupun literasi digital dengan memanfaatkan internet ke arah yang positif, memberikan perempuan akses pada informasi, pendidikan, dan kesempatan yang lebih luas, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dan mengurangi tingkat kekerasan dan pelecehan pada perempuan dan anak, serta berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang lebih maju dan berkeadilan, mewujudkan generasi muda yang berakhlak, berkualitas dan berdayasaing menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Naoemi Octarina.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi yang diwakili Pustakawan Utama Andi Irawan Bintang menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Duta Baca Provinsi Sulawesi Selatan Sulawesi 2023 Ramlah Rara atas inisiasi dan terselenggaranya acara ini. Juga terima kasih kepada para narasumber hebat dan moderator, serta seluruh peserta dari berbagai kalangan yang telah hadir dalam kegiatan seminar nasional ini.
”Kegiatan ini merupakan program dari Duta Baca Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2023 sebagai upaya untuk melaksanakan silaturahmi dan membangun kolaborasi dalam menyelesaikan permasalahan literasi yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan. Di momentum peringatan Hari Kartini ini diharapkan mampu melahirkan para Kartini hebat yang bisa menjadi pelopor dan contoh yang baik untuk orang-orang di sekitarnya,” ujarnya.
Dalam materinya, Bunda Literasi Kabupaten Toraja Utara sekaligus Ketua TP PKK Kabupaten Toraja Utara Ny. Damayanti Batti Palimbong, M.A menegaskan, ada banyak kegiatan literasi yang mampu dilakukan oleh masyarakat, terkhusus untuk masyarakat Toraja Utara melestarikan peribahasa Toraja, rumah adat Tongkonan, dan hasil karya seperti Passura’ yang saat ini sudah ada tersedia aplikasi dan bisa diakses oleh masyarakat sebagai upaya melestarikan literasi kebutuhan di Kabupaten Toraja Utara.
”Selain itu, beberapa kegiatan yang telah terlaksana, seperti Pojok Baca di satuan PAUD, membaca buku cerita sebelum pembelajaran dimulai, mengimbau orang tua membacakan cerita di rumah, pelatihan membaca nyaring untuk guru-guru PAUD, dan pelatihan membaca nyaring untuk orang tua sebagai upaya kami dalam menyebarluaskan budaya literasi dan memperkenalkan kepada masyarakat bagaimana literasi sebenarnya. Juga memberikan motivasi kepada generasi muda dan membangun hubungan yang harmonis antara orang tua dan anak demi tercapainya visi dan misi yang diimpikan,” terang Damayanti Batti.
Akademisi sekaligus Founder Rumah Belajar Cinta Damai Pare-Pare Dr. Hj. Asniar Khumas menegaskan, kaum perempuan perlu meneladani semangat RA Kartini dalam berjuang menjadikan negara ini sebagai bangsa yang maju dan sejahtera melalui pendidikan berkualitas yang dapat diakses secara gratis oleh semua masyarakat.
Sementara Bunda Literasi Kabupaten Maros yang diwakili Sekretaris Bunda Literasi Kabupaten Maros sekaligus Ketua Pokja 2 TP PKK Kabupaten Maros Hajrah Kadir mengatakan, gerakan literasi sudah merakyat. Ada kompetisi praktik baik dari Bunda PAUD sekaligus ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Selatan dan Bunda Literasi Provinsi Sulawesi Selatan.
”Sudah ditegaskan bahwasanya memang penting yang namanya kolaborasi dalam segala hal. Utamanya dalam meningkatkan budaya baca di masyarakat. Ini sudah kami terapkan di Kabupaten Maros dengan adanya perda yang sudah berjalan sejak beberapa tahun ini,” jelas Hajrah Kadir.
Ramlah Rara selaku Duta Baca Sulsel 2023 memiliki program kerja , yakni mengaktifkan atau mendorong pemerintah kabupaten, dalam hal ini Dinas Perpustakaan dan Kearsipan melaksanakan pemilihan Duta Baca sebagai motivator dan penggerak literasi dan mempromosikan perpustakaan dan rumah baca serta kegiatan literasi di 24 kabbupaten/kota di Sulsel. (rls)