Lima Orang Pengeroyok Pelajar Diamankan

1 month ago 46

Jumat 9 Mei 2025 07:00 am oleh

DIAMANKAN -- Polisi mengamankan lima anak di bawah umur diduga melakukan penganiayaan dengan cara mengeroyok seorang pelajar di Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba. Akibat peristiwa ini, orang tua korban melapor ke Polres Bulukumba, Senin (5/5).

BULUKUMBA, BKM — Polisi mengamankan lima anak di bawah umur diduga melakukan penganiayaan dengan cara mengeroyok seorang pelajar di Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba. Akibat peristiwa ini, orang tua korban melapor ke Polres Bulukumba, Senin (5/5).

“Lima orang terduga pelaku yang masih di bawah umur telah kami amankan,” ungkap Kepala Seksi Humas Polres Bulukumba AKP Marala dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (8/5).
Malara menerangkan, berkat komunikasi yang baik antara penyidik Sat Reskrim Polres Bulukumba dan orang tua para terduga pelaku, mereka secara sukarela mendampingi anak-anaknya untuk dititipkan dan diamankan di Polres Bulukumba. Kini, penyidik telah memeriksa kelima terduga pelaku untuk mengungkap motif dan peran masing-masing dalam kasus tersebut.

“Para terduga pelaku atau anak yang berhadapan dengan hukum ini telah diamankan di Polres Bulukumba sejak hari Senin (5/5) . Saat ini mereka berada di bawah pengawasan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA),” ungkap Marala.
Marala meminta keluarga korban untuk menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak kepolisian agar dapat berjalan secara profesional sesuai ketentuan yang berlaku. “Peran orang tua sangat penting dalam mengawasi pergaulan anak agar tidak terjerumus dalam tindakan kekerasan atau perilaku yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain,” imbuhnya.

Dugaan penganiayaan anak di bawah umur ini, bermula saat sebuah video amatir berdurasi 1 menit 31 detik yang memperlihatkan aksi pengeroyokan terhadap seorang pelajar berseragam Pramuka, viral di media sosial. Video tersebut memicu reaksi publik. Dalam video, korban terlihat dikeroyok oleh sekelompok remaja pria. Sebagian pelaku tampak mengenakan celana sekolah, sementara yang lain memakai celana jeans. Baik korban maupun para pelaku diketahui masih berstatus sebagai pelajar SMP.

Kapolres Bulukumba AKBP Restu Wijayanto menyampaikan bahwa pihaknya mengedepankan pola pembinaan dan pemeliharaan kamtibmas terhadap para terduga pelaku. Penyelesaian secara restorative justice akan diupayakan, jika seluruh pihak bersedia memaafkan dan mencapai kesepakatan.
“Kita apresiasi sikap kooperatif keluarga para terduga pelaku yang secara sukarela menitipkan anak-anak mereka di Polres Bulukumba untuk pembinaan lebih lanjut,” ujarnya.
AKBP Restu mengimbau kepada pihak sekolah dan para guru agar tetap aktif dalam memantau perilaku siswa, meskipun kejadian ini tidak berlangsung di lingkungan sekolah dan di luar jam pelajaran. Dia menegaskan, peran keluarga tetap penting dalam membentuk karakter anak.
“Kami memahami bahwa mereka masih muda dan sedang mencari jati diri. Karena itu, kami siap memberikan pembinaan secara maksimal serta profesional dalam proses hukum, tanpa mengganggu psikologis dan perkembangan anak-anak tersebut,” terangnya. (ful)






Read Entire Article
Info Buruh | Perkotaan | | |