Warganya Dianiaya, Kades Desak Polisi Usut Tuntas

4 weeks ago 27

Selasa 7 Januari 2025 07:00 am oleh

DIRAWAT -- Warga Desa Anrang Kecamatan Rilau Ale Syafaruddin saat masih dirawat di RSUD H Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba belum lama ini.

BULUKUMBA, BKM — Seorang warga Desa Anrang Kecamatan Rilau Ale Kabupaten Bulukumba, Syafaruddin menjadi korban penganiayaan, pada Desember 2024 lalu. Akibatnya, korban harus dilarikan ke RSUD H Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba untuk mendapat perawatan medis selama beberapa hari.

Kepala Seksi Humas Polres Bulukumba AKP H Marala saat ditemui BKM, Senin (6/1) menerangkan penyidik telah bekerja maksimal mengungkap kasus ini. Dua orang saksi yang disebutkan pihak pelapor telah diambil keterangannya oleh penyidik.

“Dua saksi sudah diambil keterangannya pada 30 dan 31 Desember 2024. Dari keterangan itu, ada beberapa nama yang disebut berada di lokasi kejadian,” katanya.
Marala menjelaskan, dari nama yang disebut dipemeriksaan awal, sudah dilakukan pengembangan lagi. Sehingga, pada Senin (6/1) nama yang disebut diundang untuk memberikan klarifikasi.
“Kemarin polisi mendatangi kediaman korban tapi korban yang kondisinya belum bisa berbicara sehingga belum diambil keterangannya. Mohon dukunganta semua agar kasus ini cepat terungkap,” jelas Marala.

Peristiwa penganiayaan terjadi di Desa Pangngalloang, Kecamatan Rilau Ale, Rabu (25/12) tahun lalu. Atas peristiwa ini, keluarga korban keberatan dan melaporkannya ke Polres Bulukumba, Kamis (26/12) 2024. Status terlapor masih dalam penyelidikan.
Dalam laporan polisi, saat itu korban menonton electone pada acara hiburan resepsi pesta nikah di Desa Pangngalloang. Di lokasi tersebut, korban berselisih paham dengan seseorang hingga berujung penganiayaan. Korban pun mengalami luka-luka. Korban menderita luka serius sempat menjalani perawatan intensif di RS. Kini, korban sudah berada di kediamannya Desa Anrang. Hanya saja kondisinya belum normal seperti saat sebelum dianiaya.

Kades Anrang, Ismail mengaku perihatin atas kondisi yang menimpa salah satu warganya. Dia mengaku ikut mendampingi pihak keluarga korban saat melapor ke Polres Bulukumba. Ismail berharap pihak kepolisian segera mengungkap kasus penganiayaan ini secara terang-benderang. Apalagi kata dia, di TKP kondisinya cukup ramai.
“Semoga pihak kepolisian segera menemukan terduga pelaku. Saya kira tidak sulit untuk menemukannya,” ujar Ismail kepada BKM, Senin (6/1).
Ismail mengaku kasihan dengan kondisi korban yang sakitnya berlarut-larut sampai sekarang. Parahnya lagi, kata dia, korban tak hanya sakit di bagian anggota tubuh saja, tetapi sudah merembes jauh sampai tak bisa bicara lagi.

“Sebelum kejadian ini kan bagusji bicara. Meski ada sedikit kelainan (kejiwaan), tapi untuk bicara, dia (korban) bisa. Setelah kejadian tidak bisa lagi bicara. Parahnya seperti itu,” jelas Ismail.
“Kita harap proses hukumnya cepat dan diberi hukuman yang setimpal dengan perbuatannya,” sambungnya. (rls)






Read Entire Article
Info Buruh | Perkotaan | | |