Banjir Perlahan Surut, Warga Manggala Mulai Pulang

1 month ago 32

Jumat 27 Desember 2024 06:13 am oleh

ist PULANG--Anak-anak pengungsi banjir di kawasan Blok 8, Perumnas Antang, Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala, mulai mengangkat tasnya untuk pulang ke rumah setelah sempat mengungsi di salah satu masjid.Saat ini kondisi air di Blok 8 sudah mulai surut.

MAKASSAR, BKM–Banjir yang sempat melanda kawasan Blok 8, Perumnas Antang, Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala, kini mulai surut.
Sebagian besar warga terdampak telah kembali ke rumah masing-masing setelah sebelumnya mengungsi di Posko Pengungsian Masjid Al-Muttaqin Blok 8. Saat ini, hanya tersisa 7 Kepala Keluarga (KK) yang masih bertahan di posko dari total 44 KK yang terdampak.

Ketua RT 4 RW 8, Fathia Bahmid, mengungkapkan rasa syukur atas surutnya banjir yang sempat mencapai ketinggian hingga dua meter.
“Alhamdulillah, kami sangat gembira karena air sudah surut. Warga juga semangat untuk kembali ke rumah dan membersihkannya,” ujarnya, Kamis (26/12).
Namun, Fathia menambahkan, beberapa warga masih belum berani memindahkan peralatan elektronik mereka karena cuaca yang belum dapat diprediksi.
Ia juga menyampaikan kebutuhan mendesak warganya saat ini adalah alat kebersihan rumah, seperti pembersih lantai dan cairan anti-serangga, untuk memastikan rumah kembali layak huni.
Selain itu, Fathia mengapresiasi bantuan yang terus mengalir dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kota Makassar, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, hingga Kementerian Sosial (Kemensos).
“Alhamdulillah, bantuan logistik sudah maksimal, mulai dari sembako, air mineral, makanan siap saji, hingga selimut dan matras. Bahkan ada tim medis yang siaga 24 jam,” jelas Yuri, salah satu warga terdampak yang kini mulai membersihkan rumahnya.

Menurut Yuri, pihak-pihak yang memberikan bantuan di antaranya adalah Kemensos, Pemkot Makassar, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, BUMN, hingga sejumlah komunitas dan relawan. Bantuan tersebut dinilai cukup lengkap untuk mendukung pemulihan warga pasca-banjir.
“Bantuan ini sangat membantu kami untuk memulai kembali kehidupan di rumah masing-masing,” tambah Yuri.
Sebelumnya, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Danny Pomanto hingga Menteri Sosial sempat meninjau lokasi pengungsian menyatakan komitmen pemerintah pusat untuk terus mendukung warga terdampak hingga situasi benar-benar pulih. Dengan kondisi banjir yang sudah surut, warga kini fokus membersihkan rumah mereka, meski tetap waspada terhadap potensi hujan deras yang bisa menyebabkan banjir susulan.
Sementara itu, tim medis dari Pemerintah Kota Makassar yang melibatkan tenaga kesehatan (nakes) dari seluruh puskesmas se-Makassar terus memberikan pelayanan kesehatan kepada warga terdampak banjir di Blok 8, Perumnas Antang, Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala.

Mereka tidak hanya menyediakan obat-obatan, tetapi juga menyiapkan ambulans untuk situasi gawat darurat.
Mulyani, seorang perawat dari Puskesmas Bara-baraya yang bertugas di Posko Pengungsian Masjid Al-Muttaqin Blok 8, menyampaikan bahwa kondisi kesehatan warga terdampak banjir masih terpantau normal.
“Secara keseluruhan, alhamdulillah kondisi kesehatan warga masih aman. Hanya ada beberapa yang mengalami keluhan seperti tekanan darah tinggi dan gatal-gatal,” ujar Mulyani.
Ia mencatat, sejauh ini terdapat empat warga yang memeriksakan tekanan darah dan satu warga yang mengeluhkan gatal-gatal.
Selain memberikan pengobatan, tim medis juga membagikan vitamin dan memberikan edukasi kesehatan kepada warga, termasuk pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
“Kami mengajarkan warga untuk lebih rajin mencuci tangan dengan air bersih setelah beraktivitas dan membersihkan rumah. Ada perbedaan perlakuan antara anak-anak dan orang dewasa dalam penanganan kesehatan, sehingga edukasi kami sesuaikan dengan kebutuhan,” tambahnya.

Tim medis yang bertugas di posko berjumlah empat orang dan bekerja dalam sistem shift mulai pukul 07.00 hingga 15.00 WITA, kemudian digantikan oleh tim lain.
Pelayanan kesehatan ini akan berlangsung hingga 2 Januari 2025. Fasilitas kesehatan yang disediakan meliputi obat-obatan untuk berbagai keluhan umum, seperti tekanan darah tinggi, gula darah, gatal-gatal, diare, batuk, demam, maag, salep, hingga penanganan cedera ringan.

“Satu unit ambulans juga standby di posko untuk menangani kasus darurat yang memerlukan rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap,” jelas Mulyani.
Kehadiran tim medis ini sangat membantu warga terdampak banjir, terutama dalam menjaga kesehatan mereka selama masa pemulihan. Dukungan yang diberikan menunjukkan komitmen Pemkot Makassar dalam memastikan kebutuhan medis warga tetap terpenuhi. (rhm)






Read Entire Article
Info Buruh | Perkotaan | | |