“Kesehatan Mental Mahasiswi: Tantangan, Dukungan, dan Harapan Menuju Masa Depan Sehat dan Seimbang

KESEHATAN mental merupakan isu yang kian menjadi perhatian, khususnya di kalangan mahasiswi. Sebagai kelompok yang menjalani masa transisi menuju kedewasaan, mahasiswi seringkali dihadapkan pada berbagai tekanan hidup.

Seperti tuntutan akademik, ekspektasi keluarga, lingkungan sosial, dan pengaruh media sosial dapat menjadi beban yang berat bagi sebagian dari mereka.

Di beberapa kota, khususnya Makassar, isu ini mendapat perhatian, mengingat jumlah kasus kecemasan dan depresi di kalangan mahasiswa yang terus meningkat.

Berbicara mengenai mental health, banyak mahasiswi merasa terjebak dalam tekanan untuk memenuhi ekspektasi berbagai pihak.

Mereka dituntut untuk sukses dalam studi, aktif di organisasi, dan tetap menjaga hubungan sosial yang sehat. Kondisi ini, jika tidak diimbangi dengan baik, maka dapat memicu gangguan kesehatan mental seperti kecemasan, stres berlebihan, hingga depresi.

Sayangnya, pemikiran terhadap kesehatan mental masih menjadi penghalang utama bagi mahasiswi untuk mencari bantuan.

Banyak yang merasa takut untuk dianggap lemah jika berbicara tentang masalah mereka. Di tengah tantangan ini, penting bagi mahasiswi untuk menyadari bahwa meminta bantuan bukanlah tanda kelemahan, melainkan bentuk keberanian untuk peduli pada diri sendiri.

Dengan meningkatnya kesadaran dan dukungan terhadap kesehatan mental, diharapkan kita sebagai seorang mahasiswi dapat terus berkarya dan menjalani kehidupan kampus dengan lebih seimbang dan bahagia.

Kesehatan mental adalah fondasi dalam menciptakan masa depan yang lebih baik. Mahasiswi, sebagai generasi penerus bangsa, perlu diberi ruang untuk menjaga kesejahteraan psikologis mereka agar dapat mewujudkan potensi terbaik yang mereka miliki.

Sebab hal penting yang perlu diingat bahwa, kesehatan mental bukanlah hal yang bisa kita diabaikan. Menjaga kesehatan mental adalah langkah awal untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. (jar)