Sabtu 17 Mei 2025 07:00 am oleh ronalyw
IST MONEV--Ketua Komisi I DPRD Kota Parepare Kamaluddin Kadir memimpin kegiatan Monev tentang pelaksanaan anggaran APBD tahun anggaran 2025 terhadap mitra kerjanya di lingkup Pemerintah Kota Parepare
PAREPARE, BKM–Legislator Partai Gerindra selaku Ketua Komisi I DPRD Kota Parepare Kamaluddin Kadir memimpin kegiatan monitoring dan evaluasi (Monev) tentang pelaksanaan anggaran APBD tahun anggaran 2025 terhadap mitra kerjanya di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare.
Komisi I ini memiliki mitra kerja sebanyak 17 SKPD secara bertahap akan diundang memberikan penjelasan dalam pelaksanaan anggaran.
Hari pertama Monev, Komisi I mengundang seluruh kecamatan dan kelurahan serta Unit Bagian di Setdako yang berlangsung di ruang Komisi I , Kamis (15/5). “Sebagai DPRD melakukan tupoksinya melakukan fungsi pengawasan, fungsi penganggaran, dan fungsi pembuatan perda. Jadi sesuai dengan tata tertib bahwa pengawasan yang dilakukan oleh DPRD harus dengan cara berjenjang sesuai aturan berlaku,” kata Kamaluddin Kadir.
Dia menyebut bahwa monev dilakukan terkait pengawasan dan pencermatan pelaksanaan anggaran APBD tahun 2025. “Yang kita dilakukan monev ini, untuk triwulan pertama (Januari, Februari dan Maret) untuk mencermati sejauh mana mitra kerja SKPD dalam pelaksanaan anggaran pokok dan anggaran setelah dilakukan efisiensi. Jadi yang menjadi dasar itu, anggaran efisiensi sejauh mana pelaksanaan realisasinya, baik realisasi fisik maupuan realisasi keuangan,” ujar Ketua Fraksi Gerindra ini.
Dia menjelaskan Komisi I hingga saat ini sudah melaksanakan monev terhadap beberapa mitra SKPD dan unit kerja. Di antaranya seluruh kecamatan dan kelurahan, seluruh Bagian yang ada di Setdako. “Jadi sudah delapan mitra kerja yang telah di Monev . Dan akan menyusul lagi mitra kerja sisanya karena di komisi I ada 17 mitra kerja,” katanya.
Dia berharap bahwa melalui pengawasan pengunaan anggaran bisa dilaksanakan manfaatnya untuk masyarakat Kota Parepare.
“Itu harapan kami. Jadi kita mengawasi pelaksanaannya betul-betul ada dampak terhadap masyarakat. Setelah berdampak, impactnya bagaimana. Anggaran dilaksanakan berdamapak, sehingga masyarakat juga menggeliat secara ekonomi. Impactnya, setelah menggeliat tentu juga termotivasi, sehingga bantuan-bantuan yang diberikan oleh pemerintah itu, tepat sasaran,” jelasnya.
Ia menyebut, pihaknya akan melaksanakan Monev tahap kedua untuk pelaksanaan anggaran bulan April, Mei dan Juni 2025. “Monev ini, akan kita lakukan empat kali, selama setahun. Sehingga penggunaan anggaran bisa kita awasi secara maksimal, dan terlaksana dengan baik untuk dimanfaatkan oleh masyarakat,” jelasnya.
Ia menambahkan, realiasi penggunaan anggaran triwulan I setelah dilakukan monev terhadap beberapa mitra kerja masih diangka 10 persen hingga 15 persen. (mup/rif/c).