Sapi Rusak Kendaraan, Hari Ini Camat Panggil Pemiliknya

1 month ago 33

Senin 30 Desember 2024 07:00 am oleh

dok/fajar SAPI--Pemandangan pengendara yang beriring dengan gerombolan sapi di Jalan Tamangapa Raya, Kecamatan Manggala, Makassar hingga saat ini masih terus terjadi.Puluhan menimbulkan kemacetan di jalur Makassar-Gowa itu. Apalagi sapi-sapi tersebut kadang melintas di waktu-waktu masyarakat sibuk, sehingga kadangkala sapi merusak kendaraan.

MAKASSAR, BKM–Kepala Kecamatan Manggala, Andi Eldi Indra Malka akan memanggil pemilik sapi di Antang buntut insiden sapi masuk jalan raya dan merusak sejumlah kendaraan. Mereka akan mencari solusi soal ganti rugi kendaraan warga yang diseruduk sapi.

“hari ini, Senin (30/12) kami panggil (pemilik sapi) bersama Pak Kapolsek terkait dengan ini,” ujar Andi Eldi, Minggu (29/12).
Eldi mengaku sudah menerima sejumlah laporan warga soal kendaraannya yang dirusak kawanan sapi tersebut. Meski demikian pihaknya belum tahu persis jumlah kerugian yang dialami warga.
“Karena ada juga beberapa ramai di media sosial kenal mobilnya, motornya. Kita belum tahu (seperti apa solusinya), tapi pada prinsipnya kita akan sampaikan, Pak Lurah juga sudah komunikasi sama pemilik, tapi resminya hari Senin (hari ini) kita akan panggil,” ungkapnya.

Dia menyebut pemilik sapi yang menyeruduk kendaraan di Antang itu jumlahnya mencapai puluhan. Namun, di sisi lain dia menilai kejadian ini merupakan musibah yang baru pertama kali terjadi.
“Pasti ada-lah (warga menuntut ganti rugi), otomatis, tapi yang namanya musibah kita tidak tahu. Tapi mungkin nanti kita akan sampaikan kepada pemilik bagaimana dengan ini (kerusakan kendaraan warga),” katanya.

Pihaknya belum bisa memastikan apakah pemilik sapi akan bersedia mengganti kerugian yang dialami warga tersebut. Hal itu baru akan dibicarakan dalam pertemuan yang akan disaksikan oleh pihak kepolisian.
“Kita akan coba komunikasikan semaksimal mungkin bagaimana solusinya,” jelasnya.

Eldi mengungkap bahwa gerombolan sapi melewati jalan raya karena akses jalan yang biasa dilalui sedang banjir. Dia mengatakan, sapi-sapi tersebut biasanya melewati persawahan di belakang permukiman warga.
“Lagi berat-beratnya hujan jadi tidak bisa dilewati sapi karena banjir. Jalannya lewat di belakang perumahan, ada memang sawah di sana luas, di sana lewat semua,” terangnya.
Saat gerombolan sapi itu melintas, secara bersamaan melintas mobil pemadam kebakaran (Damkar) hingga membuat sapi-sapi itu panik. Ditambah lagi, sejumlah warga yang berada di lokasi saat itu ikut berteriak histeris.

“Hari itu, di sore hari kebetulan mungkin pas dia lewat rombongan ada mobil damkar yang mau lewat plus orang-orang yang berteriak karena panik itu membuat panik itu sapi,” ujarnya.(jun)






Read Entire Article
Info Buruh | Perkotaan | | |