‎Suharmika: Kritik Anak Muda adalah Cikal Pemimpin Masa Depan

2 weeks ago 26

Sabtu 17 Mei 2025 07:00 am oleh

‎MAKASSAR, BKM–Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kota Makassar, Andi Suharmika, menegaskan pentingnya ruang terbuka bagi kritik publik dalam kehidupan berdemokrasi.

Menurutnya, kebebasan berpendapat dan menyampaikan kritik terhadap jalannya pemerintahan merupakan bagian dari amanat konstitusi yang harus dijaga bersama.
‎Andi Suharmika yang juga ‎Wakil Ketua DPRD Makassar ini menyebut bahwa kritik, terutama dari kalangan muda, merupakan cermin kepedulian terhadap arah pembangunan kota dan peran wakil rakyat di parlemen.

‎‎”Kalau kita terlalu nyaman dalam posisi kita hari ini, siapa yang akan mengingatkan kita? Kritik dari masyarakat, termasuk dari anak-anak muda, adalah alarm yang menyadarkan kita bahwa masih ada tanggung jawab yang belum dituntaskan,” ungkap Suharmika, Kamis (15/5).

‎‎Ia juga menilai, anggota DPRD sejatinya harus siap menerima kritik sebagai bagian dari tanggung jawab moral terhadap publik. Politisi muda Golkar ini menilai suara kritis tidak boleh dianggap sebagai serangan, tetapi sebagai bentuk kontrol sosial yang konstruktif.
‎‎Lebih lanjut, Suharmika memuji keberanian generasi muda Makassar yang aktif menyampaikan pendapat di ruang publik, baik melalui media sosial, forum diskusi, maupun kanal aspirasi legislatif. Bahkan, kata dia, tak sedikit dari mereka yang masih berusia di bawah 17 tahun sudah mulai memberikan masukan terhadap fungsi DPRD.

‎‎”Banyak dari mereka datang memberikan catatan kritis soal fungsi legislasi, pengawasan, hingga anggaran. Itu menjadi cambuk bagi kami, bahwa partisipasi publik hari ini semakin cerdas dan menuntut keseriusan dari para wakil rakyat,”jelasnya
‎‎Suharmika menegaskan, semangat kritis dari anak muda merupakan pertanda bahwa regenerasi politik berjalan. Ia menilai mereka adalah benih-benih pemimpin masa depan yang harus diberi ruang dan apresiasi.

‎‎”Makassar butuh lebih banyak aktor-aktor muda yang berani bersuara. Kita tidak boleh menutup telinga. Karena suara mereka hari ini, bisa jadi arah bagi kemajuan kota ini di masa depan,” tuturnya. (ita/rif)






Read Entire Article
Info Buruh | Perkotaan | | |