Rabu 22 Januari 2025 07:00 am oleh ronalyw
ist Sufirman
MAKASSAR,BKM — Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo, saat ini masih dinanti-nanti oleh para pelajar di Sulawesi Selatan, khususnya kota Makassar.
Program MBG sendiri mendapat sambutan hangat di masyarakat khususnya para pelajar, namun sampai saat ini mereka harus banyak bersabar untuk menunggu waktu giliran program tersebut.
Seperti halnya di UPT SPF SD Inpres Karunrung, diketahui sekolah tersebut memiliki 300 pelajar dan beralamat di Jalan Karunrung Raya V, Kelurahan Karunrung, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.
Menurut penuturan kepala sekolah, Sufirman. Ia mengaku sangat mendukung program MBG, hal itu lantaran banyaknya orang tua di sekolah yang berpenghasilan menengah ke bawah.
Untuk itu, menurutnya dengan adanya program MBG tentu akan sangat baik untuk para siswa karena bisa mendapatkan asupan gizi yang dibutuhkan.
“Saya selaku kepala sekolah sangat mendukung program ini dan kami sudah siap menerima program ini untuk dilaksanakan disekolah, karena mengingat kondisi latar belakang orang tua siswa kami itu dominan berada pada tingkat perekonomian menengah ke bawah jadi program ini tentu akan sangat membantu siswa kami dalam memenuhi asupan gizi yang dibutuhkan,”kata Sufirman selaku kepala sekolah.
Ditanya mengenai persiapan sekolahnya dalam menyambut MBG, ia mengaku saat ini sudah mensosialisasikan ke sekolahnya terkait akan hadirnya MBG, namun untuk lebih lanjutnya ia mengaku menunggu arahan dari pihak terkait.
“Terkait dengan persiapan, kami sudah menyampaikan ke anak-anak sekolah bahwa kita masih menunggu arahan dari yang berwenang terkait pelaksanaan makan gratis disekolah,”bebernya.
Untuk itu ia pun berharap agar kiranya program MBG bisa berjalan secepatnya dan terus berlanjut karena hal tersebut dapat memberikan nutrisi yang cukup kepada anak-anak.
“Program ini saya menilai bagus karena sekolah kami dominan menengah kebawah tentu ini akan sangat membantu untuk memenuhi nutrisi siswa kami, untuk itu semoga ini bisa berkelanjutan sehingga tidak ada lagi anak-anak yang kekurangan nutrisi sehingga daya serap dalam pembelajaran dapat tercapai dengan baik,”kuncinya. (jar)