Banggar Peringatkan TAPD Pemkot soal Anggaran

MAKASSAR, BKM–Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar menyoroti penggunaan anggaran Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar di tahun sebelumnya, sekaligus memberikan peringatan kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

Rapat yang digelar pada Sabtu (18/1) di Gedung DPRD Makassar ini, dipimpin langsung oleh Koordinator Banggar DPRD Makassar, Andi Suharmika. Turut hadir dalam rapat tersebut TAPD Kota Makassar dan anggota Banggar DPRD Makassar.

Menurut Wakil Ketua DPRD Makassar ini, rapat tersebut difokuskan pada koordinasi dan konsultasi terkait perencanaan pengadaan barang dan jasa dalam program Pemkot Makassar untuk tahun anggaran 2025.
“Kami memanggil tim TAPD dan pejabat terkait untuk membahas pengadaan barang dan jasa tahun 2025. Banyak pengadaan di tahun sebelumnya yang tidak berjalan lancar, bahkan mangkrak di akhir tahun karena terlambat lelang tender dan kendala lainnya,” ujarnya.

Legislator Fraksi Golkar ini menekankan pentingnya sinergitas antara Banggar DPRD dan Pemkot Makassar. Ia juga mengingatkan TAPD agar lebih cermat dalam pengelolaan anggaran.
“Kami ingin memastikan belanja pemerintah dilakukan sesuai rencana dan tepat sasaran. Hal ini penting untuk menghindari kendala di masa depan dan memastikan program-program pemerintah berjalan secara optimal,” tambahnya.

Di sisi lain, Penjabat Sekretaris Kota Makassar, Irwan Rusfiady Adnan, yang juga menjabat sebagai Ketua TAPD, menyampaikan apresiasinya atas pengawasan dan masukan dari Banggar DPRD.
“Rapat ini memberikan banyak arahan, khususnya terkait pentingnya kehati-hatian dalam pelaksanaan program di awal tahun anggaran. Kami sangat berterima kasih atas masukan dan pengawasan yang diberikan,” kata Irwan.

Ia menambahkan bahwa TAPD Pemkot Makassar akan segera mengadakan rapat internal untuk menindaklanjuti masukan dari Banggar.
“Dalam waktu dekat, kami akan mencermati secara detail semua perhatian yang telah disampaikan, sesuai dengan aturan yang berlaku. Hasilnya akan segera kami laporkan kembali kepada Banggar,” jelasnya.
Menurut Irwan, rapat ini merupakan langkah strategis untuk mengidentifikasi potensi kendala sekaligus memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas program-program Pemkot Makassar, khususnya dalam pengadaan barang dan jasa, demi keberlanjutan pembangunan kota yang lebih baik di tahun mendatang. (ita-rhm)